Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Azizuddin

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan

Mengatasi Rasa Bersalah Dengan Self Forgiveness

Diperbarui: 17 November 2023   07:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bayangkan situasinya ketika kamu secara tidak sengaja menyakiti perasaan seseorang yang sangat dekat denganmu. Akibatnya, dia marah dan tidak mau memaafkanmu. Jika situasi ini terjadi, ada kemungkinan besar bahwa anda akan merasa sangat bersalah. Sering kali, kita merasakan bersalah ketika sadar bahwa perilaku kita telah menyakiti orang lain.

Rasa bersalah merupakan perasaan yang timbul sebagai tanggapan atas kesalahan yang kita lakukan, terutama ketika kita menyakiti orang-orang terdekat seperti orang tua, pasangan, sahabat, dan lainnya. Tidak diragukan lagi, rasa bersalah bisa membuat kita merasa tidak nyaman. Terasa seakan-akan kita tidak berhak untuk dimaafkan, dan menginginkan kesempatan untuk bisa kembali ke masa lalu dan mencegah kesalahan yang sudah terjadi.

Merasa bersalah akan menjadi sangat buruk jika kita terus-menerus menyiksa diri kita sendiri hingga kita kehilangan motivasi untuk hidup. Rasa bersalah juga sering membuat kita berandai-andai, yang pada akhirnya membuat kita kehilangan kenyataan.

Namun, apakah rasa bersalah dianggap sebagai sesuatu yang buruk?Mungkin tidak rasa bersalah biasanya muncul dalam diri kita sebagai penunjuk agar kita tidak mengulangi tindakan atau ucapan yang berpotensi merugikan orang lain di masa depan. Karena itu, rasa bersalah memainkan peran penting dalam menjaga kita dan orang-orang di sekitar kita agar terus melakukan hal-hal baik dan saling membantu.

Rasa bersalah kadang-kadang perlu dirasakan agar kita menjadi lebih hati-hati dalam mengambil tindakan. Disamping itu, kita menyadari bahwa manusia tidak terlepas dari kesalahan. Sangat berisiko jika seseorang tetap enggan mengakui dan merasa selalu benar, walaupun kesalahannya sudah terbukti.

Meskipun demikian, hal yang tidak baik adalah merasa bersalah secara berlebihan. Jangan anggap remeh dampak dari rasa bersalah yang berlebihan.Rasa bersalah berlebihan memiliki beberapa dampak buruk diantaranya:

Salah satu konsekuensi dari merasa bersalah yang berlebihan adalah menghalangi kemajuan.Tidak mengherankan, individu yang merasa bersalah secara berlebihan akan semakin merasa takut untuk melangkah maju. Padahal, kesalahan adalah bagian yang lumrah dalam kehidupan. Jika tidak ada kesalahan, maka tidak akan ada perbaikan yang terjadi. Kita hanya perlu mengambil tindakan untuk melaksanakannya. Apakah kesalahan tersebut akan dijadikan sebagai sumber pembenahan, atau akan terulang kembali? Jika langkah-langkahmu terhambat,keberhasilan akan sulit kamu capai. Ketahuilah, bahwa sukses hanya dapat dicapai jika kita memiliki keberanian untuk mengambil langkah-langkah dengan segala resiko dan akibat yang mungkin terjadi.

Rasa bersalah yang berlebihan juga bisa menurunkan rasa percaya diri.Terlalu banyak rasa bersalah akan membuat pelaku merasa rendah diri, tanpa keberanian untuk bertindak. Pada akhirnya, dia memilih diam. Sementara itu,diam tidak akan menghasilkan apa-apa. Diam tidak akan mengubah hidup.Berdiam diri tidak akan memberikan apa yang kamu inginkan. Anda mungkin merasa bersalah, tapi jangan terus memikirkannya.

Dampak selanjutnya adalah kecenderungan depresi. Alasannya adalah karena orang yang merasa bersalah secara berlebihan selalu berpikir negatif dan menyalahkan diri sendiri. Tekanan datang dari dalam diri. Tidak perlu menekan perasaan, perasaan itu pada akhirnya akan menumpuk. Mereka bahkan bisa menjadi orang yang lebih suka menyendiri. Dalam situasi ini, depresi lebih mungkin terjadi. Jangan biarkan rasa bersalah menghalangi Anda. Kesalahan bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, tetapi sesuatu yang harus dilawan.Kesalahan itu ada untuk dipelajari dan membuat keputusan yang lebih hati-hati.

Itulah beberapa dampak buruk dari perasaan bersalah yang berlebihan. Hal ini tidak boleh dianggap enteng. Memiliki keyakinan terhadap suatu pilihan keputusan memang diperlukan, tetapi terlalu yakin terkadang dapat memberikan hasil yang tidak pasti. Pertimbangkan ulang untuk meminimalisir kesalahan.

Bagaimana caranya mengatasi rasa bersalah yang berlebihan?Self-forgiveness mungkin dapat menjadi metode atau solusi yang bisa anda coba.Self-forgiveness merupakan tindakan untuk melepaskan rasa sakit dari situasi yang memalukan atau menyusahkan, serta menerima bahwa ada hal-hal yang tidak bisa anda ubah. Melalui self-forgiveness, anda juga belajar dari kesalahan dan mengerti bahwa anda telah berusaha semaksimal mungkin. Aspek ini sangat penting dalam proses pertumbuhan pribadi dan peningkatan diri, yang memiliki potensi untuk meningkatkan kesejahteraan emosional, hubungan yang lebih sehat,menghasilkan perubahan perilaku yang positif, dan mengurangi masalah kesehatan mental.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline