Berbuat Sesukamu, Tak Tahu Malu
Sifat malu sangat penting dalam Islam dan dianggap sebagai sifat yang mulia. Dalam Islam, rasa malu dikaitkan dengan kesadaran akan Allah dan pengetahuan bahwa setiap tindakan kita akan diawasi dan dinilai oleh-Nya. Oleh karena itu, seorang pemimpin Islam pasti sangat malu karena dia bertanggung jawab atas perbuatannya dan memegang jabatan kekuasaan yang tinggi.
Seorang pemimpin yang memiliki rasa malu akan mempertimbangkan dampak tindakannya terhadap orang lain dan akan berusaha untuk bertindak jujur, adil, dan berintegritas. Mereka akan mengambil keputusan dengan hati-hati, memastikan bahwa keputusannya bermanfaat bagi masyarakat dan sejalan dengan ajaran agama.
Rasulullah Muhammad SAW juga mengajarkan pentingnya rasa malu dalam berbagai hadis. Contohnya adalah hadits yang mengatakan "rasa malu adalah salah satu cabang iman". Hal ini menunjukkan bahwa rasa malu merupakan bagian integral dari keimanan dan menjaganya adalah hal yang penting.
Namun, dalam sejarah, tidak jarang pemimpin tidak tahu malu dan bertindak korup, kejam, dan tidak adil. Hal ini bertentangan dengan ajaran Islam dan dianggap perilaku yang sangat tercela. Dalam Islam, setiap penguasa diberikan tanggung jawab yang besar terhadap rakyatnya dan mereka akan mempertanggungjawabkan perbuatannya di akhirat nanti. Oleh karena itu, menjadi pemimpin menurut visi Islam bukanlah suatu keistimewaan melainkan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan dengan integritas dan kejujuran.
Cibadak, 140324u
Mhammad Aziz, SH, M.Pd
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H