Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Azam Arrosyd

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Pentingnya Pengelolaan Sampah Limbah Medis Berupa Masker, Bentuk Upaya Pencegahan Penularan Covid-19

Diperbarui: 7 Agustus 2021   21:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabupaten Demak (5/08/2021)- Salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Tahun 2021 melaksanakan program kegiatan KKN di masa pandemi. Program kegiatan yang dilaksanakan oleh Muhammad Azam Arrosyd dilakukan secara daring atau online. Sosialisasi yang dilakukan ditujukan untuk masyarakat RW 21 Pucang Jajar Timur, Desa batursari dalam sosialisasi berjudul “Pengelolaan sampah limbah medis berupa masker bentuk upaya pencegahan penularan covid-19”. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan secara daring atau online melalui aplikasi WhatsApp Group Lapak Berkah RW 21

Dunia dalam beberapa tahun ini sedang sama-sama terdampak terhadap munculnya covid-19 yang telah ditetapkan oleh WHO sebagai pandemic dikarenakan persebarannya yang luas. Dampak adanya covid-19 memberikan perubahan terhadap berbagai tatanan kegiatan serta kebiasaan yang dilakukan oleh manusia, hal tersebut dikarenakan persebaran dari covid-19 sendiri sangat cepat. Salah satunya adalah adanya jenis sampah baru yaitu sampah limbah medis salah satunya berupa masker yang mana penggunaanya dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan covid-19, limbah medis dapat berupa masker, apd (alat pelindung diri). Pada beberapa kasus limbah medis dapat menularkan virus covid-19 sehingga limbah medis ini perlu diolah serta ditangani dengan serius agar tidak menyebabkan kluster penularan baru.

Pelaksanaan program dilaksanakan dengan menyesuaikan dengan tema KKN “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan” program yang dilaksanakan kali ini berfokus kepada pentingnya menjaga kelestarian alam dan teknis dalam pengelolaan limbah medis yang dapat berbahaya bagi manusia. Program ini diharapkan agar dapat terwujudnya lingkungan Desa Batursari yang bersih dan sehat.

Limbah medis berupa limbah masker sekali pakai yang telah digunakan dapat menjadi media penularan virus serta agen penyebab penyakit, yang mana hal tersebut dapat berbahaya bagi manusia disekitarnya. Tahapan mengelolan masker yang telah anda pakai agar tidak menjadi saran penyebaran penyakit diantaranya dapat dimulai dengan langkah pertama yaitu kumpulkan masker bekas pakai, desinfeksi, rubah bentuk, bungkus rapat dengan pelastik, buang ke dalam tempat sampah kemudian cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Pelaksanaan program poster ini dilakukan secara during atau online yang dilakukan melalui Group WhatsApp Lapak Berkah RW 21. Poster dibuat menggunakan aplikasi design, kemudian dilakukan koreksi terhadap materi didalamnya oleh dosen pembimbing lapangan yang kemudian setelah selesai dilakukan revisi hasil design dibawa kepercetakan untuk dicetak yang kemudian disebarkan ke setiap RT di desa Batursari.

Design MMT

(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

reportase-5-610c11866e7f01111c7499b2.png

Sosialisasi Daring Melalui Group WhatsApp Lapak Berkah RW 21

(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline