Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Asfani

Guru bahasa Indonesia di SMAN 37 Jakarta

Implementasi Filosofi Pendidikan KHD dan Profil Pelajar Pancasila dengan Menggunakan Paradigma Inkuiri Apresiatif (IA)

Diperbarui: 1 Oktober 2022   06:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi pribadi

Pendidik merupakan pemimpin pembelajaran. Peran itu amat penting saat implementasi filosofi sistem among KHD dan profil pelajar pancasila. Pendidik diharapkan mampu meresonansikan semangat, harapan, dan antusiasme kepada semua pihak yang melakukan interaksi dengannya. 

Dengan semangat kolaborasi diharapkan proses resonansi tersebut dapat berjalan secara optimal. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yakni dengan mengimplementasikan Inkuiri apresiatif  (IA) dalam berbagai kegiatan di sekolah.

Inkuiri apresiatif  (IA) merupakan sebuah filosofi, suatu landasan berpikir berfokus pada upaya kolaboratif menemukan hal positif dalam diri seseorang, suatu organisasi dan dunia di sekitarnya baik pada masa lalu, masa kini maupun masa depan (LPPKSPS: 2021). 

Inti dari pernyataan tersebut adalah sekolah diminta melakukan identifikasi kekuatan sekolah dengan menemukenali potensi baik sekolah, berupaya mempertahankan, dan menjadikannya sebagai kekuatan.

IA termanifestasikan dalam tahapan-tahapan BAGJA. BAGJA merupakan akronim dari Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana, dan Atur eksekusi. Tahapan BAGJA diimplementasikan secara kronologis dan terukur sehingga dapat menjadi pedoman pelaksanaan kegiatan/program yang telah diagendakan oleh pihak sekolah.

Tahapan BAGJA dan Analisis SWOT digunakan di SMAN 37 Jakarta sebelum menyusun program sekolah ketika pelaksanaan rapat kerja (raker). Setiap komisi (Umum, Kurikulum, Kesiswaan, Sasprashum, dan TU) diminta membuat analisis sehigga kegiatan/program yang akan dilaksanakan periode tahun anggaran 2022 dapat berjalan secara baik, terukur, dan terkendali sesuai dengan potensi (kekuatan) yang dimiliki sekolah. 

Hal ini dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada seluruh warga sekolah terutama murid.

 Berdasarkan latar belakang tersebut, visi yang dapat dirumuskan sebagai berikut: Terselenggaranya pendidikan yang mampu menuntun murid sesuai kodratnya dengan mengolaborasikan semua potensi sekolah dan kearifan lokal sehingga tercipta generasi penerus bangsa yang memilki karakter profil pelajar pancasila




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline