Dipenuhi oleh reruntuhan
Karna ulah tangan manusia
Kini hidupku sangatlah sengsara
Mengapa negeriku diinvasi
Padahal kami tidak bersalah
Hal ini membuat kami terisolasi
Karna perbuatan yang kalian lakukan
Kini kehidupan sangatlah krisis
Bukan karena krisisnya mata air
Bukan juga karena krisisnya ekonomi
Melainkan krisisnya untuk melawan penjajahan
Tolonglah kami ...
Kami tidak sanggup hidup
Jika terus dihujani peluru
Kini nasib kami sangat terpuruk
Banyak keluarga kami yang tewas
Karena peluru yang melesat
Aku mohon ...
Berikanlah kami kebebasan
Banyak anak-anak yang tertindas
Untuk kebahagiaan masa kecilnya
Berilah kami kebahagiaan
Untuk masa depan yang cerah
Jika karena salah seseorang
Yang menjadi dalang peperangan ini
Tolonglah hentikan
Kami tidak sanggup hidup mengungsi.
*Medan, 19 Maret 2022*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H