Lihat ke Halaman Asli

Keluh

Diperbarui: 12 Mei 2024   20:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar

Dari atas haluan kapal, sajak kutulis sejak ingin telah bening, kata-kata manusia terungkap sia-sia

Seakan tiada seorang pun mengerti bahasa manusia

Atas genangan yang paling luas, laut bersaksi
Angin kencang berhembus, seakan tahu segalanya, tanpa lama ponsel memberi kabar sungguh anomali

Mengusik pikiran, kecewa melingkariku seketika

Mengapa tiada manusia yang begitu pandai memegang prinsip?

Situasi berubah pilu beradu perih, sekarung keluh mengiris benak
Seperti teriakan paus merah yang tertikam busur pada novel sepotong senja untuk pacarku


Sepanjang jalan kepala menggeleng
Apalah arti semua ini?
Harapan tinggal nama
Suka dikubur luka

#riryvory
#Senin 29 Januari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline