Perkembangan yang terjadi pada anak usia sekolah dasar adalah kategori periode yang mengalami perubahan segi mental ataupun fisik dengan secara drastis. Perkembangan yang paling menonjol pada diri individu ini adalah perkembangan dan perubahan fisik. Perkembangan fisik yaitu perkembangan yang menunjukan berubahnya fisik anak pada bentuk tubuh, tinggi badan, berat badan, serta pada perkembangan otak anak. Perkembangan fisik anak pada usia 6-12 tahun biasanya lambat dan merata. Perkembangan ini berlanjut hingga adanya perubahan yang terlihat jelas pada awal pubertas. Perkembangan fisik ini akan secara langsung menentukan keterampilan dalam anak bergerak. Perkembangan fisik ini akan mempengaruhi aspek perkembangan lainnya, seperti struktur fisik yang tidak normal akan mempengaruhi kepercayaan diri pada orang.
Selama masa sekolah dasar, anak-anak mengalami banyak perkembangan fisik yang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka. Prinsip pertumbuhan dan perkembangan ini mengikuti sefalokaudal dan proximodistal.
Tanda terjadinya perkembangan fisik pada anak usia 7-9 tahun, biasanya perempuan lebih pendek dan kurang berat badannya daripada laki-laki. Pada usia 9-10 tahun, perempuan dan laki-laki normalnya memiliki tinggi badan dan berat badan yang sama. Lalu pada usia 11 tahun, perempuan lebih tinggi dan berat daripada laki-laki. Pada usia sekitar 11 tahun, biasanya anak-anak lebih banyak menggunakan kemampuan motorik dasar dengan contoh menyeimbangkan badannya, berlari, melompat, dan melempar.
Berakhirnya masa anak usia dasar dimulai dari 6 tahun hingga masa pubertas. Pada anak perempuan biasanya pada umur 11 tahun, dan untuk anak laki-laki biasanya pada umur 12 tahun. Pada lambatnya perkembangan fisik pada anak biasanya terpengaruh karena imunisasi, asupan, gizi, dan kesehatan. Pada masa berakhirnya anak usia dasar terbagi dalam 4 bagian yaitu keterampilan menolong sosial, keterampilan sosial, keterampilan diri, dan keterampilan bermain.
Anak pada usia sekolah dasar belum memahami secara optimal dan konsisten mengenai menjaga kebersihan tubuh dan mengonsumsi makanan bergizi, mereka masih harus diperintah oleh orang tuanya. Oleh karena itu, perlunya memberi pemahaman kepada peserta didik agar terdorong untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, kesehatan gizi, serta kesehatan dan perkembangan tubuh.
Dalam mengetahui perkembangan fisik pada anak usia sekolah dasar perlu dilakukan observasi secara langsung agar mendapatkan data dan hasil penelitian yang akurat. Oleh karena itu, kami melakukan observasi selama kurang lebih 2 bulan di kelas 3C SDN 262 Panyileukan. Observasi ini dilakukan oleh mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia dengan program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Kampus di Cibiru yang beranggotakan Fathatun Khoirun Nisa, Jihan Nuraini, Muhammad Aris Fadillah, dan Refika Pricila Rizkia Putri. Observasi ini juga dilakukan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Perkembangan Peserta Didik Sekolah Dasar dengan menggunakan metode proyek yang diampu oleh Ibu Triana Lestari, S.Psi, M.Pd. Kemudian setelah kami melakukan pengamatan, kami merancang media pembelajaran yang selaras dengan perkembangan fisik untuk mengetahui perkembangan fisik sang anak. Implementasi media pembelajaran dilakukan pada Hari Rabu, 17 Mei 2023.
Pada masa perkembangan anak usia sekolah dasar, seorang guru maupun orang tua harus memperhatikan dan selalu mengawasi perkembangannya anaknya. Setiap orang pasti akan mengalami Perkembangan dan akan terus berlanjut sehingga tidak dapat diputar kembali. Pada masa anak-anak juga adalah masa yang signifikan dalam proses kehidupan. Maka dari itu, peran seorang guru sangat penting dalam mengawasi perkembangan pada anak.