Lihat ke Halaman Asli

Agribisnis Tanaman Ubi di Desa Cilembu

Diperbarui: 24 Desember 2022   01:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pendahuluan 

Pertanian merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian Indonesia. Agribisnis sebagai suatu sistem merupakan seperangkat unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Unsur-unsur tersebut meliputi penyediaan sarana produksi, usahatani, pengolahan hasil, pemasaran, dan penunjang agribisnis pasca panen. Sjarkowi dan Sufri (2004) mengatakan bahwa agribisnis merupakan suatu usaha yang berkaitan dengan kegiatan produksi pertanian seperti peginputan hasil pertanian atau melakukan usaha produksi dengan hasil pertanian. 

Agribisnis pertanian merupakan suatu usaha yang mendalami bidang pertanian dan pengelolaan hasil pertanian modern untuk memperoleh keuntungan dari hasil budidaya, pertanian, peternakan dan sebagainya. Sumber daya alam dapat dimanfaatkan dengan adanya pertanian.

Agribisnis adalah segala usaha yang berkaitan dengan kegiatan pertanian yang meliputi pengusahaan input pertanian dan atau pengusahaan produksi hasil pertanian maupun pengusahaan pengelolaan hasil pertanian.

Agribisnis tanaman pangan merupakan salah satu cabang agribisnis dalam bidang pertanian. Pertanian adalah salah satu sumber daya penghasil bahan pangan yang penting bagi kehidupan manusia dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Sebagai penghasil sumber pangan bagi manusia, dalam pertanian memiliki banyak sumber daya hayati melimpah yang harus dimanfaatkan.

Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia beriringan dengan meningkatnya kebutuhan pangan nasional, maka ketergantungan hanya pada satu sumber pangan, yaitu beras sebagai sumber pangan di Indonesia akan menimbulkan masalah serius bagi bangsa Indonesia, terutama ketahanan pangan nasional. Salah satu upaya mengantisipasi ketersediaan sumber pangan adalah menerapkan kembali pemahaman mengenai konsep diversifikasi pangan. Diversifikasi pangan berarti penganekaragaman produksi tanaman non beras, khususnya palawija. Lebih khusus lagi, diversifikasi pangan adalah peningkatan produksi cepat dari tanaman palawija utama, seperti ubi kayu, jagung dan ubi jalar (Sari, 2004).

Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) termasuk ke dalam jenis tanaman palawija dan dapat berfungsi sebagai pengganti sumber pangan pokok (beras) karena merupakan sumber karbohidrat. Tanaman ubi jalar telah dibudidayakan secara turun temurun oleh sebagian masyarakat sebagai sumber karbohidrat pengganti, bahkan di beberapa daerah digunakan sebagai bahan makanan pokok. Usaha tani ubi jalar memiliki prospek yang baik dalam agribisnis sebagai komoditas pertanian unggulan tanaman palawija.

Bisnis modern merupakan bisnis yang menggunakan sistem ekonomi kapital. Sistem ini memiliki ciri spesial, yakni saling ketergantungan dan berproduksi secara massal. Bisnis ini memiliki tujuan mendapatkan profit atau keuntungan dari setiap bisnis yang dilakukan. Bisnis modern memiliki kapasitas dan skala bisnis yang lebih luas, dengan jangkauan setiap kota atau bahkan setiap negara.

Metode Penelitian

  • Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang diperoleh didapat dengan metode studi literatur. Data  diperoleh dengan mengkaji penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Studi literatur merupakan metode yang dilakukan dalam menganalisis hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti satu dengan yang lainnya.

  • Analisis Data

Analisis data diperoleh dari beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan. Data yang diperoleh berupa peluang bisnis, pemasok bahan baku, dan bisnis yang dilakukan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline