Halo Kompasianers!
Kamu pernah merasa membuat penonton mengantuk saat sedang presentasi? Hal tersebut terjadi karena intonasi kamu yang terlalu cepat atau lambat lho! Jika terlalu cepat, maka membuat penonton tidak mengerti. Namun jika terlalu lambat, penonton akan menjadi bosan. Yuk, kenali lebih dalam 2 latihan cepat-lambatnya intonasi berdasarkan pengalaman saya, supaya kamu dapat terapkan saat presentasi agar lebih efektif dan menarik penonton:
1.Latihan Menulis
Hal yang paling dasar yaitu menulis materi yang sudah kamu kuasai. Terkadang, siapapun menjelaskan materi dengan bahasa berbelit-belit serta menyampaikan hal-hal yang tidak perlu. Ada beberapa hal yang perlu terapkan ketika ingin menulis materi:
- 1 paragraf terdiri maksimal dari 4 kalimat;
- Kalimat pertama merupakan kalimat utama;
- Kalimat selanjutnya (kedua hingga keempat) merupakan kalimat keterangan atau tambahan;
- Lebih dari 4 kalimat, maka dapat dianggap sebagai kalimat yang tidak perlu kamu jelaskan;
- Gunakan "bahasa bayi", anggaplah penonton kamu sebagai orang awam, sehingga kamu dapat menyampaikan hal-hal teknis dengan bahasa yang orang awam dapat pahami;
- Angka harus ditulis dengan huruf, misalnya 2006 maka kamu tulis menjadi dua ribu enam;
- Bahasa yang ditulis merupakan bahasa yang nantinya akan kamu ucapkan saat presentasi.
2.Latihan Merubah Tanda Baca
Di dalam naskah materi, setiap kalimat harus kamu penggal sesuai dengan jeda-nya menggunakan garis miring (/) sebagai pengganti tanda baca koma (,) dan titik (.) yang dibagi menjadi 3 jenis intonasi baca yaitu:
- Jeda 1 detik = Menggunakan garis miring sebanyak 1 buah (/) yang dapat kamu letakan setiap pergantian kata;
- Jeda 2 detik = Menggunakan garis miring sebanyak 2 buah (//) yang dapat kamu letakan sebagai pengganti tanda baca koma (,);
- Jeda 3 detik = Menggunakan garis miring sebanyak 3 buah (///) yang dapat kamu letakan di akhir setiap kalimat dan sebagai pengganti tanda baca titik (.).
- Jeda 5 detik = Menggunakan garis miring sebanyak 5 buah (/////) yang dapat kamu letakan di akhir paragraf dan sebagai pengganti tanda baca titik (.).
Contoh penggunaan ketika kamu sengan mempersiapkan menulis materi tentang kepemimpinan sebanyak 1 paragraf:
"Kepemimpinan/ merupakan hal/ yang/ dibentuk//bukan bakat/// Banyak sekali/ cara positif/ yang dapat/ kita lakukan// untuk/ membentuk/ kepemimpinan/// Hal terkecil/ dalam/ lingkungan perkulliahan/ yaitu// dengan/ menjadi ketua kelompok/ yang// memiliki anggota/ sebanyak/ tiga orang/////"
Setiap orang, tentu mempunyai selera yang berbeda-beda ketika menentukan waktu yang tepat untuk meletakan jeda 1,2,dan 3 detik. Harus disesuaikan masing-masing sesuai kebutuhan, sehingga perlu banyak latihan dan perbaikan berkali-kali hingga kamu merasa nyaman dengan cepat-lambatnya intonasi.
Nah, latihan diatas dapat kamu lakukan untuk membuat presentasi yang tidak monoton. Berbicara itu tidak mudah lho! Jadi jangan lupa untuk menghargai siapapun yang sedang berbicara di depan kamu. Pastikan untuk selalu berlatih dan memperbaiki setiap kesalahan supaya dapat tampil secara maksimal.
See You On Top!