Lihat ke Halaman Asli

Ir Muh Arif Arofah ST MT IPP

Program Profesi Insinyur Universitas Petra Surabaya (Mar 2024-Jul 2024) | S2 Tek. Sipil Transportasi Universitas Trisakti (Sept 2022 - Feb 2024) | S1Teknik Sipil BINUS University (Sept 2016 - Augs 2020)| Ass. Tenaga Ahli Transport | SKA Ahli Teknik Jalan Muda

Bagaimana Cara Membuka Presentasi yang Dapat Memukau Penonton? Ikuti 3 Tips Ini!

Diperbarui: 14 Mei 2023   19:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: Freepik/wut-anunai

Halo Kompasianers! Apakah kamu bingung bagaimana cara membuka presentasi yang dapat memukau penonton? Karena menit-menit pertama kamu, sangat mempengaruhi sesi presentasi kedepannya lho! Gunakan 3 Tips KTP yaitu Kutipan, Tanya, dan Pembukaan. Yuk, pahami lebih dalam tips versi pengalaman saya, agar penonoton tertarik mendengarkan isi presentasi kamu selanjutnya: 

1. Kutipan 

Sumber Gambar: Freepik/scphotograph

Gunakan kutipan dari tokoh penting, berpengaruh, atau sedang trend saat ini. Pastikan mengutip 1 (satu) kalimat saja yang berkaitan dengan topik. Dapat kamu buat menjadi 1(satu) slide powerpoint atau berupa narasi saja. Hal tersebut bertujuan agar membuat penonton penasaran dan terpancing untuk mendengarkan kamu di tahap selanjutnya. Berikut adalah contoh apabila kamu sedang presentasi topik Public Speaking:

"Ngomong itu enggak doang, ngomong itu dapat menggerakkan seseorang melakukan sesuatu." - Pandji Pragiwaksono

2. Tanya

Sumber Gambar: Freepik/Master1305

Lempar pertanyaan terbuka kepada penonton. Kaitkan dengan kutipan yang sudah kamu sampaikan sebelumnya. Hal tersebut bertujuan supaya dapat memancing penonton untuk merasakan keresahan dan perspektif yang kamu rasakan terhadap topik tersebut. Selain itu, mampu membangun interaksi awal dengan penonton, sehingga kamu tidak kesulitan berinteraksi pada sesi berikutnya. Berikut adalah contoh apabila kamu sedang presentasi topik Public Speaking:

"Teman - teman silahkan angkat tangan, siapa disini yang setuju dengan kutipan saya sebelumnya, bahwa kalau ngomong itu enggak "doang", ngomong itu perlu persiapan yang sangat matang?" 

3. Pembuka

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline