Hai Kompasianers!
Saat sedang presentasi di depan penonton, apakah gesture tangan kamu hanya diam mematung saja? Padahal gesture tangan sangat mempengaruhi pesan yang ingin kamu sampaikan lho! Pada Bagian 1 ini, yuk, ikuti 4 variasi gesture tangan lebih dalam versi saya supaya kamu menjadi atraktif sehingga dapat membuat penonton menjadi tidak bosan:
1. Apex
Digunakan ketika kamu ingin memberi informasi penting secara langsung kepada penonton. Posisi tangan harus tidak lebih tinggi dari dagu kamu. Hal tersebut bertujuan supaya penonton dapat tetap melihat ekspresi wajah kamu dan merasa tidak terganggu. Gerakan tangan ini cukup dilakukan setiap awal inti kalimat penjelasan saja. Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:
"Pemerintah Indonesia sudah memperbolehkan kita untuk tidak menggunakan masker di area terbuka"
2. Front Cage
Tujuannya dapat membuat kamu menjadi terlihat percaya diri dan menonjolkan ekspresi wajah saat presentasi di depan penonton. Posisi tangan harus berada tepat di depan ulu ati, atau disesuaikan dengan bahu kamu supaya tidak terasa pegal. Sehingga, cocok bagi kamu yang akan presentasi dalam durasi yang cukup lama. Gerakan tangan ini bisa dijadikan sebagai gesture template utama setelah kamu melakukan gesture - gesture lainnya.
3. Merkel
Gestur tangan ini dibuat dan dipopulerkan oleh Mantan Kanselir Jerman 2005 - 2021, Angelia Merkel, yang selalu rutin menggunakannya disetiap kesempatan hingga gestur tersebut menjadi tradecenter di Jerman bahkan seluruh dunia. Tujuannya adalah dapat membuat kamu terlihat sangat rileks dan natural saat presentasi di depan penonton. Posisi tangan harus tepat berada di area pusar/perut kamu. Serupa dengan gesture front cage, gesture ini cocok bagi kamu yang akan presentasi dalam durasi yang cukup lama dan dapat juga dijadikan sebagai gesture template utama setelah kamu melakukan gesture - gesture lainnya.