Lihat ke Halaman Asli

muhammadardiansyah

mahasiswa UIN Gusdur Pekalongan

Mahasiswa KKN 60 Kelompok 50 UIN Gusdur Berpartisipasi dalam Kegiatan Sosialisasi Materi Anti Bullying di SDN 1 Songgowedi

Diperbarui: 16 November 2024   12:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN 60 Kelompok 50 Desa Songgodadi/dok. pri

Pekalongan - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 60 kelompok 50 UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan (UIN Gus Dur) mengadakan Sosialisasi Anti-Bullying di SDN 01 Songgowedi, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari Sabtu (9/11/2024) dan kegiatan ini diikuti oleh sebanyak tiga kelas yakni para siswa kelas 4, 5 dan 6 di SDN 01 Songgowedi. Alasan pemilihan kelas yang diambil dimaksudkan untuk memberikan bekal tentang bahaya dan pencegahan dari tindakan bullying kepada para siswa. Kegiatan ini dimulai pada pukul 10.00 WIB s.d Selesai dengan lancar dan menyenangkan.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi seiring banyaknya kasus perundungan atau bullying dan mengurangi tindak kekerasan pada anak serta untuk menciptakan suasana yang nyaman dilingkungan sekolah. "Karena bullying merupakan salah satu faktor penghambat anak-anak untuk belajar dan perkembangan mental juga dapat terganggu," kata Rifka Mahasiswa Pendidikan Agama Islam UIN Gus Dur.

Secara keseluruhan, siswa yang ada didalam forum ini sangat antusias dalam menyimak mater yang tengah disampaikan. Beberapa siswa pun dapat terbuka dengan adanya hal tersebut mampu menganalisis seberapa pentingnya menjauhi sikap bullying terhadap teman. Ada juga yang berkenan menceritakan bagaimana bentuk bullying yang sering terjadi diantara mereka. Diantaranya yang paling sering diakukan adalah bullying dalam bentuk verbal atau pekataan. Dan hal demikian yang perlu diperhatikan kedepannya agar tidak sering terjadi.

Dalam penjabaran materi, siswa pun berani berargumen bahwasannya bullying yang sering dilakukan adalah verbal, menurut Ayska (siswa kelas 4) "Disini sering menyebutkan kekurangan - kekurangan dari orang tua kita kak". Namun hal tersebut cepat mendapatkan respon dari yang lainnya juga yang merasakan hal yang serupa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline