Pesawat Kertas I Di ruang tunggu ini beberapa menatapku nanar sedang aku tersenyum sadar dan pena memaksa menulis surat elektronik aku telah memasang aba-aba ya, dari sini hendak kuterbangkan sayapnya kesana, menemuimu! Ini pesawat kertas jagalah keseimbangan arahnya biarkan angin menghembus menarikannya seperti rasa yang lumrah di ruang tunggu ini senyumku memantul ke dinding-dinding putih ada bayangmu sedang tersenyum, mengajakku berjalan; rencana senja kota tua; janji sepeda-sepeda yang ada di otakku museum purba yang penuh gambar hingga kita museumkan wajah tanpa sisa memori Jambi, 26 Desember 2013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H