Dalam era digital dan revolusi industri yang terus berkembang, tantangan mendapatkan pekerjaan bagi para lulusan baru semakin kompleks. Para freshgraduate sering mengalami kesulitan dalam memasuki dunia kerja, meskipun telah dilengkapi dengan gelar akademis yang diharapkan membuka pintu menuju karier yang cerah.
Artikel ini akan mengulas beberapa faktor yang membuat mendapatkan pekerjaan menjadi sulit bagi para freshgraduate, dan bagaimana mereka dapat menghadapi tantangan tersebut.
1. Dibutuhkan Pengalaman Pekerjaan
Salah satu hambatan utama yang dihadapi oleh para freshgraduate adalah tuntutan pengalaman pekerjaan. Di tengah persaingan yang semakin ketat, banyak perusahaan memprioritaskan calon karyawan yang telah memiliki pengalaman kerja sebelumnya.
Hal ini membuat para lulusan baru merasa terjebak dalam lingkaran tanpa akhir: untuk mendapatkan pekerjaan, mereka memerlukan pengalaman; namun untuk mendapatkan pengalaman, mereka memerlukan pekerjaan.
2. Persaingan yang Ketat
Revolusi digital telah membuka pintu menuju akses informasi dan peluang yang lebih besar. Namun, di sisi lain, hal ini juga berarti bahwa lulusan baru harus bersaing dengan calon pekerja dari berbagai belahan dunia.
Perusahaan kini dapat dengan mudah mencari calon dari berbagai negara yang memiliki kualifikasi yang sama, dan hal ini dapat meningkatkan persaingan secara signifikan.
3. Kesenjangan Keterampilan
Perubahan pesat dalam tuntutan pasar kerja berarti bahwa keterampilan yang relevan juga harus berkembang secara cepat. Sayangnya, kesenjangan keterampilan seringkali terjadi antara kurikulum pendidikan dan kebutuhan industri.