Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Apriansyah

Mahasiswa Universitas Pamulang

Pengaruh Tenaga Asing terhadap Perkembangan Ekonomi Indonesia

Diperbarui: 5 April 2021   00:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengaruh perpindahan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi, peluang mendapatkan kerja, serta tingkat upah yang sedang berlaku di negara tujuan, sudah lama menjadi bahan penelitian para ahli ekonomi politik. Negara di Asia yang menjadi tujuan pokok utama perpindahan tenaga kerja tersebut selain negara-negara di Timur Tengah yaitu ada Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Singapura, dan Malaysia. Tenaga Kerja Asing ini membuat sisi positif dalam berbagai pertumbuhan ekonomi melalui berbagai peningkatan permintaan masyarakat terhadap suatu nilai barang dan jasa yang dihasilkan pembentukan modal yang terjadi di negara yang berkaitan.

Di zaman perkembangan indonesia saat ini tenaga asing yang ada diindonesia telah mengalami peningkatan yang cukup besar dikarenakan sektor sektor perusahaan asing masuk. mengakibatkan persaingan bagi masyarakat pribumi, tenaga asing diindonesia ada dampak yang baik dan buruknya. baiknya mungkin masuknya ilmu ekonomi baru keindonesia sehingga perkembangan semakin pesat sedangakna untuk buruknya yakni penyempitan. Jumlah besarnya pengaruh masuknya TKA terhadap pertumbuhan ekonomi terutama disebabkan oleh berapa besar tingginya pertumbuhan tenaga kerja di dalam wilayah tertentu.

Pemerintah harus jeli dalam mengatur masuknya tenaga asing ke indonesia untuk mengurangi ketergantungan beberapa pembangunan industri terhadap TKA di Negara tertentu. Jadi, jumlah impor tenaga kerja tidak ahli dan sedikit ahli harus dikurangi di masa yang akan datang. Oleh karena itu, pengiriman jasa TKI di masa yang akan datang sebaiknya diutamakan pada tenaga kerja yang ada di Indonesia guna mengurangi tingkat pengangguran. Dan juga menstabilkan perkembangan ekonomi di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline