Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Anwarudin

Sangat antusias akan hal-hal baru, khususnya yang berhubungan dengan peningkatan pembelajaran jenjang pendidikan dasar.

Sikap [Karakter] Positif dan Negatif

Diperbarui: 15 Mei 2020   00:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Meningkatkan Karakter Positif dan Mengeliminasi Karakter Negatif Siswa

Setiap siswa dalam suatu kelas tentunya tidak akan seragam dalam berbagai hal. Ketidakseragaman yang dipahami sebagai keberagaman tersebut muncul dari berbagai alasan. 

Karakter asli dan karakter eksternal yang mempengaruhi tampilan karakter siswa tidak semuanya bernilai positif, karakter negatif seringkali juga hadir dalam kehidupan siswa. Identifikasi karakter siswa secara lebih awal penting dilakukan untuk mempersiapkan solusi terbaik. 

Dengan demikian, maka akan memberikan gambaran tentang teknik-teknik meningkatkan karakter positif dan mengeliminasi (secara perlahan) karakter negatifnya. Tentunya kita sadar betul bahwa permasalahan tidak mudah untuk dilakukan.

Banyak hal dapat dilakukan untuk meningkatkan karakter positif dan mengeliminasi karakter negatif. Penulis mencoba menyampaikan pengalaman yang telah dan sedang dilakukan terkait hal ini. 

Pada tahapan awal dilakukan penekanan langsung mengenai karakter negatif yang dimunculkan oleh siswa sebagai bentuk memahamkan siswa bahwa apa yang dimunculkannya adalah karakter negatif.

Tahapan selanjutnya adalah tahap pendekatan yang dilakukan dengan berbicara santai bersama siswa mengurai karakter positif dan negatif. Tahap ini merupakan aktivitas yang sensitif, sedapat mungkin siswa dibawa untuk memahami karakternya sendiri. Pemberian contoh-contoh kongkret sangat membantu dalam tahap ini, namun lakukan dengan sangat hati-hati supaya jangan sampai menyinggung perasaan siswa.

Tahapan ketiga adalah membuat kesepakatan, hal ini dilakukan setelah siswa benar-benar memahami karakter-karakter dalam dirinya. Bentuk kesepakatan berupa kesepakatan dengan diri pribadi siswa. Siswa secara sadar harus berusaha menjaga apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. 

Pada tahap ini akan lebih memberikan makna jika dikombinasikan dengan tahap pengawasan. Pengawasan dilakukan oleh diri siswa, pendidik, dan orang tua/ wali. Pemberian award jika siswa telah mampu meningkatkan karakter positif dan pemberian sanksi jika siswa belum mampu mengeliminasi karakter negatif akan sangat membantu. Tahapan ini membutuhkan periode waktu yang relatif lama tergantung intensitas karakter yang sedang "diproses".

Tahapan terakhir adalah "penguncian" karakter-karakter yang telah terbangun dari proses yang sudah dilaksanakan. Penguncian dapat dilakukan dengan pemberian nasehat-nasehat, mengintensifkan kegiatan pembiasaan dan ekstrakurikuler yang berpotensi dapat menjaga keberlanjutan/ meningkatkkan karakter positif dan mengeliminasi karakter negatif. Kerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan keagamaan mutlak diperlukan dalam mendukung proses penguncian ini.

Metode peningkatan karakter positif dan eliminasi karakter negatif ini penulis berikan nama Metode PPKPP (Penekanan, Pendekatan, Kesepakatan, Pengawasan, dan Penguncian). 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline