Lihat ke Halaman Asli

Lentera Harmoni Menyinari Sepi

Diperbarui: 26 Maret 2023   16:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Tindakan kejahatan di jalanan Bandung merupakan masalah yang sudah lama terjadi dan memerlukan penanganan serius. Kejahatan jalanan di Bandung bisa meliputi tindakan perampokan, penjambretan, pemerasan, dan tindakan kejahatan lainnya yang menimbulkan ancaman terhadap keselamatan dan kenyamanan masyarakat. Masalah kejahatan jalanan ini seringkali terjadi di tempat-tempat yang sepi dan gelap, dan banyak terjadi pada malam hari.

Faktor-faktor yang menyebabkan maraknya kejahatan jalanan di Bandung adalah faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan. Faktor sosial mencakup rendahnya tingkat pendidikan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban, serta perilaku buruk yang dilakukan oleh beberapa individu. 

Faktor ekonomi mencakup kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan sosial-ekonomi yang cukup tinggi di beberapa wilayah di Bandung. Sedangkan faktor lingkungan mencakup minimnya penerangan di beberapa wilayah, minimnya pengawasan, dan banyaknya gang-gang kecil yang menjadi tempat persembunyian para pelaku kejahatan.

Untuk mengatasi maraknya kejahatan jalanan di Bandung, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan pengawasan dan patroli keamanan di tempat-tempat yang sering menjadi sasaran tindakan kejahatan. Peningkatan pengawasan dan patroli keamanan dilakukan oleh aparat keamanan seperti polisi dan satuan keamanan lainnya yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban.

2. Peningkatan kualitas penerangan di wilayah-wilayah yang dianggap rawan. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki keamanan wilayah dan meningkatkan kenyamanan masyarakat.

3. Pelatihan dan pendidikan bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang keamanan dan ketertiban. Pelatihan dan pendidikan ini dapat dilakukan oleh pihak-pihak terkait, seperti aparat keamanan, lembaga pendidikan, dan komunitas masyarakat.

4. Pembangunan infrastruktur di wilayah-wilayah yang dianggap rawan kejahatan, seperti penambahan CCTV, peningkatan kualitas jalan dan trotoar, dan pembuatan taman-taman kota yang aman dan nyaman.

5. Peningkatan kualitas hidup dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di wilayah yang terdapat kesenjangan sosial-ekonomi yang cukup tinggi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesempatan hidup dan memperbaiki kondisi sosial-ekonomi masyarakat sehingga mereka tidak terdorong untuk melakukan tindakan kejahatan.

6. Penerapan hukum yang tegas terhadap para pelaku kejahatan. Penerapan hukum yang tegas dan adil dapat memberikan efek jera dan mencegah orang lain untuk melakukan tindakan kejahatan.

Maka dari itu, untuk meminimalisir atau mencegah terjadinya kasus kejahatan dijalanan muncul  Inovasi Lampu jalan yang terpasang cctv, kentongan dan tombol pemberi informasi yang diberi nama “Lentera Harmoni”.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline