Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Andri

Mahasiswa stei sebi

Tips Memilih Pemimpin 2024

Diperbarui: 15 September 2023   02:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

TIPS MEMILIH PEMIMPIN 2024

Dalam proses penentuan pemimpin dalam Islam, umat Muslim perlu mematuhi pedoman yang disajikan dalam al-Quran dan Sunnah. Prinsip-prinsip ini mencakup:

1.Seleksi pemimpin yang memiliki keimanan teguh kepada Allah dan Rasul-Nya, dan menerapkan ajaran Islam dengan sungguh-sungguh. Hal ini sesuai dengan perintah Allah Ta'ala:

"Sesungguhnya sebaik-baik orang yang kamu ambil sebagai pekerja ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya." (QS. Al-Qashash: 26)

Sementara kriteria kedua adalah amanah, yang mengindikasikan integritas, kejujuran, loyalitas, dan kewajiban yang kuat terhadap amanah yang diberikan.

2.Seleksi pemimpin yang adil dan bijaksana dalam mengelola urusan umat, sesuai dengan ajaran Allah Ta'ala dalam firman-Nya:

"Dan (ingatlah) ketika Tuhan mencoba Ibrahim dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia." Ibrahim berkata: "Bagaimana dengan keturunanku?" Tuhan berfirman: "Perjanjian-Ku tidak meliputi orang-orang yang zalim." (QS. Al-Baqarah: 124)

Ayat ini menyiratkan bahwa salah satu persyaratan untuk menjadi imam atau pemimpin di antara manusia adalah tidak boleh bertindak zalim. Bertindak zalim mengacu pada ketidakadilan dalam memberikan hak-hak orang lain atau menuntut kewajiban mereka. Hal ini juga mencakup pelanggaran terhadap batasan-batasan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.

3.Pemilihan pemimpin yang memiliki pandangan, tujuan, program, dan strategi yang jelas, yang selaras dengan ajaran Islam dan kepentingan umum. Prinsip ini sesuai dengan pesan Allah Ta'ala:

"Dan Kami jadikan di antara mereka itu imam-imam yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar; dan mereka meyakini ayat-ayat Kami." (QS. As-Sajdah: 24)

Ayat ini mengindikasikan bahwa Allah SWT telah menetapkan sebagian dari umat-Nya sebagai pemimpin yang memberikan pedoman sesuai dengan kehendak-Nya. Ini menunjukkan bahwa seorang pemimpin harus memiliki visi yang terdefinisi dengan baik mengenai tujuan dan misi yang ingin dicapai, sesuai dengan ajaran Islam. Pemimpin juga diharapkan untuk merancang program dan strategi yang efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline