Mahasiswa Fakultas Teknik Kimia Universitas Diponegoro (UNDIP) Muhammad Andiri Rachman fakultas teknik kimia, Yang mengkuti KKNT di Desa Kaliputu, Kecamatan Kudus Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah yang bertemakan Pendampingan Usaha dan pengolahan produk samping pada pengrajin jenang di toko UMKM Oemah Djenang Koedoes RIZQINA.
Edible film merupakan lembaran atau lapis tipis sebagai bagian integral dari produk pangan dan dapat dimakan Bersama-sama dengan produk tersebut. Edible film biasa digunakan untuk mengemas produk pangan baik segar maupun olahan karena dapat mencegah kerusakan mutu pangan karena perubahan fisiko-kimia, tekstur atau reaksi kimia. Penggunaan edible film yang mempunyai beberapa keuntungan, diantaranya adalah dapat melindungi penampakan asli produk, aman bagi lingkungan serta dapat langsung dimakan.
Meskipun telah ada olahan seperti Jenang namun kemasan primer yang digunakan masih kemasan konvensional berupa kemasan plastik yang sulit terurai dan tidak bisa dimakan , Pemahaman dan penggunaan edible film yang tepat tidak hanya mampu melindungi produk namun dapat mempertahankan mutu produk pangan dan upaya pencegahan konsumsi plastik untuk pencegahan pencemaran lingkungan.
Pembuatan edible film ini dilakukan dengan menyiapkan bahan bahan yang di perlukan berupa tepung tapioka, Cuka, Minyak nabati, lalu ada CMC. Selanjutnya menyiapkan alat alat yang digunakan seperti panci, gelas dan sendok.
Proses pembuatan dilakukan dengan mudah, mengetahui cara membuatan edible film dan aplikasinya pada jenang serta mengetahui manfaat dari edible film yang dibuat. Berikut cara pembuatannya.
Proses Pembuatan :
Larutkan 2 sendok makan tepung tapioka di gelas dengan air.
- Larutkan juga 1 sendok teh CMC di gelas hingga mengental.
- Setelah itu panaskan larutan tepung tapioka di panci sampai mengental dan bening dengan api kecil.
- Masukkan Larutan CMC, cuka dan minyak nabati ke panci.
- Setelah dimasukkan semua, Aduk hingga tercampur rata.
- Setelah selesai dipanasakan, diamkan hingga dingin.
- Setelah dingin, Edible Film bisa digunakan bisa dicelupkan tapi harus tunggu 2 menit dan diangkat atau juga bisa di jadikan plastik dengan cara di ratakan di tatakan.
- Terakhir di keringkan.
Edible film dapat dijadikan kemasan alternatif untuk meningkatkan penampilan produk pangan. Tujuan dari pembuatan edible film ini adalah menambahkan variasi produk jenang. Edible film juga disebut pengemas bahan organik yang memiliki sifat mirip plastik namun bersifat biodegradable, dapat langsung dimakan dan ramah lingkungan. Pada program pembuatan edible film yang dilakukan diharapkan dapat menambah variasi produk yang dapat menarik perhatian pembeli.
Selanjutnya, Sosialisasi dilakukan secara langsung kepada pemilik toko di Kabupaten Kudus. Cakupan materi yang diberikan meliputi manfaat dan cara pembuatan edible film. Tidak hanya memberikan materi, Juga diperlihatkan hasil pembuatan edible film secara langsung. Tujuan dari sosialisasi ini adalah meningkatkan pengetahuan pemilik mengenai pengemas primer yang dapat dimakan (edible film) dan ramah lingkungan.
Manfaat dari edible film ramah lingkungan juga dapat dimakan secara langsung, dapat melindungi penampakan asli produk, dan sebagai lapisan yang bertujuan mempertahankan makanan dengan cara menajdi penghalang antara makanan dan lingkungan sekitar.
Pengemas yang sering digunakan adalah plastik yang selain mengandung bahan kimia yang cukup berbahaya, penggunaannya juga telah banyak menyumbangkan limbah yang sulit diuraikan. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan masalah kesehatan dan lingkungan memicu kenaikan permintaan kemasan biodegradable yang mampu menjamin keamanan produk pangan. Salah satu solusi permasalahan diatas bisa diatasi oleh edible film berupa kemasan yang aman dimakan secara langsung dan ramah lingkungan yang dapat mengganti kemasan plastik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H