Lihat ke Halaman Asli

Logikahancur.

Manusia biasa

Ilusi Demokrasi

Diperbarui: 19 Maret 2024   16:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Representative dari demokrasi yang mendarah daging adalah simbol simbol kemanusiaan dan juga menghilangkan Dehumanisasi dalam kehidupan sosial. 

Namun demokrasi juga mengajarkan tentang kebebasan ber ekspresi baik dalam bidang pendidikan, politik, ekonomi dan budaya, dan probabilitas demokrasi untuk sekarang hanya menjadi ilusi yang tak bertepi. 

Banyak sekali interpretasi demokrasi yang krusial dalam tatanan sosial contohnya kritik otoritarianisme tanpa perlu mendeskripsikan atau mendefinisikan secara mendalam tentang apa yang diinterpretasikan otoritarianisme itu sebenarnya. 

Di lain pihak, orang yang demokratisasi tentu tidak mengajarkan manusia untuk menghargai otoritarianisme sebagai ide. Orang tersebut hanya mengajarkan bagaimana menentang lawan, bukan menghargai lawan. 

Yang lebih ironi di dalam tubuh demokrasi ini tidak bisa lepas dari sifat akuisisi dan ambisius untuk saling menentang antara satu sama lain. Karena setiap orang yang menentang akan dicap sebagai diktator. 

Celakanya dalam sistem demokrasi di saat yang sama menyebarkan fitnah tentang diktator yang di lakukan bagi orang yang menentang terhadap demokrasi. Dan saling menjustifikasi dirinya sebagai yang paling demokrasi baik itu rakyat atau orang otoritarianisme. 

Sebenarnya teori kebenaran konsensus demokrasi adalah memberikan hak terhadap individual baik itu kaum buruh atau otoritarianisme, dan teori kebenaran konsensus  demokrasi adalah ketika dalam tubuh demokrasi ada kecacatan atau ketimpangan ini harus ada solutif untuk membenahinya baik itu dari rakyat atau orang otoritarianisme.

Namun fenomenanya individu yang paham terkait sistim demokrasi  ini tidak memberikan solusi apabila ada kecacatan atau ketimpangan dalam tubuh demokrasi, adanya mereka melakukan perdebatan yang sampai sekarang ini masih menjadi halusinasi, untuk bisa mewujudkan kehidupan yang toleran dan memberikan hak kemanusiaan. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline