Lihat ke Halaman Asli

Korupsi dan Mentalitas Bangsa

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Korupsi adalah hal yang sering kita dengar marak terjadi di zaman reformasi. Korupsi, menurut World Bank (1997), adalah menggunakan kewenangan publik untuk

mendapatkan keuntungan atau manfaat individu. Ada pula yang menyebut korupsi

adalah mengambil bagian yang bukan menjadi haknya. Definisi lain, korupsi adalah

mengambil secara tidak jujur perbendaharaan milik publik atau barang yang

diadakan dari pajak yang dibayarkan masyarakat untuk kepentingan memperkaya

dirinya sendiri. Korupsi juga berarti tingkah laku yang menyimpang dari

tugas-tugas resmi suatu jabatan secara sengaja untuk memperoleh keuntungan

berupa status, kekayaan atau uang untuk perorangan, keluarga dekat atau kelompok

sendiri.Korupsi ternyata sudah ada sejak zaman penjajahan.Ketika itu VOC salah satu organisasi dagang belanda gulung tikar karena para pegawainya banyak yang korupsi.Ibarat gen keturunan,korupsi sudah menurun secara perlahan dan komperensif dalam kehidupan di Indonesia.

Budaya korupsi sejak indonesia merdeka tidak hanya terjadi pada zaman soeharto.prosespembentukan budaya korupsi terjadi ketika rezim soekarno.Budaya korupsi terjadi terus menerus dan menjadi warisan bagi para rezim pemangku kekuasaan.Anehnya budaya ini terus menjadihal yang perlu diwariskan.Bahkan diduga para koruptor itu membentuk organisasi yang mengkader orang yang akan menjadikoruptor.Hal ini terlontar karena ada fakta.Fakta bahwa jumlah koruptor di indonesia dari masa kemasa selalu bertambah sejalan dengan bertambahnya jumlahpenduduk dan semakin rumitnya birokrasi.Meskipun telah lama terbentuk Komisi Pemberantasan Korupsi,angka korupsi bukannya menurun akan tetapi malah naik.KPK sebagai lembaga independen pembasmi korupsi,tetapi mereka bak singa tanpa taring dalam menghadapi interverensi politik indonesia

Transformasipun tidak hanya terjadi pada jumlah pelaku korupsi tetapi pada umur pun juga ikut terkena perubahan.Zaman dahulu korupsi dilakukan oleh mereka yang sudah tua bangka di zaman sekarang korupsi dalam jumlah yang besar pun bisa dilakukan oleh para PNS muda.Bahkan uang yang dikorupsi para PNS muda bisa menyaingi uang yang dikorupsi lembaga legislatif di Indonesia.Selain usia,transformasi budaya korupsi juga merambah padakategori ke lembagaan,kalau dulu korupsi hanya padalembaga eksekutif sekarang sudah merambah pada sektor legislatif,yudikatif,kepolisian,dll

Budaya korupsi di Indonesia tak hanya menjadi masalah tipikor saja akan tetapi sudah menyaingi berubah menjadi masalah mentalitas bangsa ini.Hal ini terbukti dari fakta bahwa akhir-akhir ini bangsa ini sangat kompromistis dalam hal korupsidalam skalakecil.Pelaku koupsi bukan hanya mereka yang punya kekuasaan eksekutif,legislatif dan yudikatif saja tetapi masyarakat umum yang kompromis terhadap korupsi juga terjerat budaya ini.Bahkan para intelek muda penerus generasi bangsa banyak yang korupsi semisal titip absen,plagiat,dll.Secara tak sadar dan perlahan dalam diri kita tertanam mental yang korup sehingga sangat sulit menegakkan budaya anti korupsi di indonesia.

Yang menjadi pertanyaan adalah,lubang di sektor mana yang membuatbudaya korupsi terus bertumbuh subur di indonesia?apakah sektor birokrasi?politik?pendidikan?atau kita terjebak padakrisis multi dimensional yangtak kunjung tuntas dalam periode hampir 67 tahun?

Ternyata banyak hal yang harus diperbaiki dalam negara ini.Perlu sinergisitas dan upaya yang komperhensif dan sungguh-sungguhdalam mencabut budaya korupsi dalam mentalitas bangsa kita.Disini peran para intelektual negara,baik yang muda maupun yang tua,wajib turut serta dalam upaya penyadaran pada masyarakat indonesia tentang budaya korupsi yang telah berevolusi dari masalah tipikor menjadi masalah mentalitas bangsa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline