Lihat ke Halaman Asli

Belajar Sambil Berdampak di SMP Negeri 3 Silo

Diperbarui: 26 Desember 2022   11:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belajar Sambil Berdampak di SMP Negeri 3 Silo

Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam menunjang kehidupan seseorang untuk mencapai kehidupan yang baik dan terstruktur. Manusia sepanjang hidupnya tidak pernah lepas dari yang namanya pendidikan. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting yang dapat meningkatkan daya saing. Pendidikan adalah modal awal yang menumbuhkan suatu bangsa. Dalam Sustainable Development Goals (SDGs), kualitas pendidikan merupakan salah satu dari 17 tujuan berkelanjutan. Sasarannya adalah untuk mencapai kualitas pendidikan pada tahun 2030. Oleh karena itu, ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kualitas pendidikan untuk memastikan bahwa pendidikan berkualitas inklusif dan merata serta dapat mendorong kesempatan belajar seumur hidup untuk semua.

Kualitas pendidikan di Indonesia masih jauh dari sempurna. Di Indonesia, pemerataan pendidikan masih kurang. Banyak daerah di Indonesia yang tidak mampu mengembangkan pendidikan yang layak bagi penduduknya. Buruknya kualitas pendidikan di Indonesia mempengaruhi kualitas dan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kualitas dan kuantitas guru dan tenaga kependidikan yang masih belum memadai. Di banyak daerah di Indonesia masih terjadi kekurangan guru di daerah tertentu. Proses pembelajaran yang kurang kreatif juga mempengaruhi kualitas pendidikan di Indonesia. Karena cara pengajaran yang monoton, pendidikan Indonesia tidak bisa berkembang dengan cepat. Oleh karena itu, mutu pendidikan di Indonesia tergolong lemah dan sulit dikembangkan. Inovasi baru sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan Indonesia.

Kampus Mengajar merupakan salah satu program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Kampus mengajar merupakan salah satu program MBKM. Program ini menawarkan siswa kesempatan untuk berlatih dan mengembangkan bakat mereka. Sebagai bagian dari program MBKM, program Kampus Mengajar mengajak mahasiswa terjun langsung dalam dunia pendidikan di Indonesia. Dalam program ini, siswa bermitra dengan guru yang membantu mengembangkan literasi, numerasi, dan adaptasi siswa terhadap teknologi. Target audiens dari program kampus mengajar adalah di sekolah dasar dan menengah.

Program Kampus Mengajar menawarkan mahasiswa kesempatan untuk mempelajari banyak hal baru. Program ini mengajak siswa untuk berinovasi dalam pengembangan strategi dan model pembelajaran agar lebih kreatif dan inovatif di satuan pendidikan sasaran yang difokuskan pada peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa di sekolah diklat. Dengan mengikuti program Lehrcampus, siswa terlibat langsung sebagai mitra kepala sekolah, guru, dan guru lainnya dalam situasi di mana strategi pembelajaran sekolah dikembangkan dan diterapkan. Selain itu, para siswa berpartisipasi langsung dalam dunia pendidikan Indonesia dimana para siswa berperan sebagai agen perubahan. Tentunya dengan mengikuti kampus pendidikan, mahasiswa dapat melatih berbagai keterampilan seperti: Keterampilan kepemimpinan, pemecahan masalah, keterampilan komunikasi, berpikir lebih kritis dan juga analitis, kreativitas dan inovasi, yang sumbernya dapat ditemukan langsung dalam praktik. Dengan mengikuti kegiatan ini, mahasiswa juga dapat menjalin relasi baru karena bertemu dengan mahasiswa yang mungkin berasal dari kampus atau daerah lain.

SMP Negeri SILO 3 terpilih sebagai sekolah binaan program Set 4 Kampus Mengajar. Dalam kegiatan ini, kami para siswa terpilih akan diterjunkan ke sekolah ini selama kurang lebih 5 bulan untuk membantu tugas belajar. Sebelum terjun langsung ke program kerja, ada beberapa hal yang perlu dilakukan terlebih dahulu, yaitu persiapan. Persiapan tersebut dilakukan sedemikian rupa agar siswa nantinya di lapangan tahu persis apa yang harus mereka lakukan. Persiapan tersebut terdiri dari beberapa kegiatan yaitu pramuka, terjun payung, observasi dan juga perencanaan program. Runtuhnya SILO 3 Public Institute terjadi pada minggu pertama atau saat observasi pertama dengan mengirimkan surat amanat kepada kepala sekolah didampingi oleh Pengawas Lapangan (DPL).

Selama berada di SMP Negeri 3 SILO kami melakukan beberapa program kerja. Rancangan program ini didasarkan pada apa yang kita temukan di sekolah. Program kegiatan ini disesuaikan dengan kebutuhan sekolah. Program ini juga memakan banyak waktu karena kami harus memutuskan apa yang paling dibutuhkan sekolah untuk mencapai tujuan pembelajarannya. Perencanaan program itu sendiri dilaksanakan dalam beberapa tahap hingga akhirnya dapat dilaksanakan pada minggu berikutnya. Program kerja yang kami rencanakan dan sepakati adalah sebagai berikut:

1. Membantu Guru dalam Pendampingan Pembelajaran

2. Gerakan Literasi

3. Mading kelas

4. pengaktifan Osis

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline