Di sebuah desa terpencil yang dikelilingi oleh hutan gelap, hiduplah seorang pemudi bernama Maya. Maya memiliki kemampuan yang tidak dimiliki oleh kebanyakan orang di desanya. Dia dapat melihat makhluk halus yang berkeliaran di sekitarnya. Sejak kecil, kemampuan ini membuatnya merasa berbeda dan terkadang sangat ketakutan.
Suatu malam, ketika bulan purnama menerangi langit, Maya mendengar suara bisikan lembut yang memanggil namanya dari dalam hutan. Terdorong oleh rasa ingin tahu yang tak terbendung, dia mengikuti suara itu. Semakin dalam dia masuk ke dalam hutan, semakin tebal kegelapan yang menyelimutinya.
Tiba-tiba, Maya melihat siluet-siluet samar muncul di antara pepohonan. Makhluk-makhluk halus itu memiliki wujud yang aneh dan menyeramkan. Beberapa tampak seperti bayangan berbentuk manusia, sementara yang lain berwujud makhluk yang sulit dipahami. Meskipun menakutkan, Maya merasa keterikatannya dengan dunia makhluk halus memberinya keberanian untuk tetap melanjutkan.
Saat dia mencapai pusat hutan, Maya menemukan sebuah makam kuno yang tertutup lumut. Di atas makam itu terdapat cahaya redup yang mengundangnya untuk mendekat. Tanpa disadari, suasana menjadi semakin suram dan berangsur-angsur terjadi perubahan di sekitarnya. Pepohonan menjadi lebih rapat, dan suara angin malam menjadi semakin menyeramkan.
Maya kemudian menyadari bahwa makam itu adalah tempat peristirahatan makhluk halus yang telah lama meninggal. Mereka berbicara padanya, menceritakan kisah-kisah tragis dan penyesalan yang masih menghantui mereka. Maya merasa sedih mendengar cerita mereka dan memutuskan untuk membantu mereka menyelesaikan urusan yang belum terselesaikan.
Dengan menggunakan kemampuannya, Maya membantu makhluk halus menyelesaikan konflik mereka, membuka pintu gerbang ke alam setelah kematian. Namun, proses itu tidaklah mudah. Terkadang, makhluk halus tersebut menjadi sangat gelisah dan menampakkan sisi gelap mereka yang menakutkan.
Setelah melewati berbagai ujian dan konflik, Maya berhasil menuntun makhluk-makhluk halus ke tempat damai. Sebagai imbalannya, mereka memberikan keberanian kepada Maya dan mengajarkan padanya tentang kekuatan sejatinya.
Maya kembali ke desanya dengan hati yang penuh kebijaksanaan dan kepemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan dan kematian. Meski masih terkadang terganggu oleh pengalaman-pengalaman mistis, Maya menganggapnya sebagai anugerah yang memungkinkannya membantu mereka yang telah meninggal untuk menemukan ketenangan mereka. Cerita horor ini menjadi legenda di desanya, menceritakan tentang seorang pemudi berhati baik yang memiliki kemampuan melihat dunia yang tak kasat mata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H