Aku seorang pemulung waktu
Yang berkelana kesana kemari hanya untuk bertamu
Aku seorang pemulung waktu
Yang ku ketuk satu per satu pintu untuk mencari yang mana rumahmu
Aku seorang pemulung waktu
Yang tak sempat ku tuliskan pesan padamu dan berakhir diam dengan hati nan penuh pilu
Aku seorang pemulung waktu
Yang tak dapat ku katakan rindu lalu ku gambar wajahmu di buku harian ku
Aku seorang pemulung waktu
Yang selalu menantikan senyuman itu di ujung sabtu
Aku seorang pemulung waktu