Suara decitan roda kereta dan rel yang saling bergesek memcah suasana hening di kepalaku kala itu
Di temani remang malam pukul 9 di ruang tunggu peron nomor 5 ku termenung
Dengan perasaan gundah gelisah ku tatap kembali jam tangan di lengan kananku
Berharap jarum jam nya berhenti seolah berhenti juga aku berpacu dengan waktu
Rintik demi rintik kecl hujan mulai perlahan turun mencium tanah
Tubuh lelahku diselimuti hangatnya hoodie merah maroon pemberianmu kala itu..
Ku rasakan seperti tangan mungilmu hadir dan memeluk ragaku dari belakang
Terbitlah sekilap ingatan bahwa ini tentang Oktober menuju dirimu yang ku sebut "Pulang..."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI