Lihat ke Halaman Asli

Tujuan

Diperbarui: 12 Mei 2024   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ketika langkah pertama mulai ku injakkan

mental dan hati yang telah ku persiapkan

mulut yang tak berhenti untuk berdoa

mata yang terus memandang ke satu tujuan

air sungai mengalir yang hati dan pikirannya bernyanyi bersama

kehangatan cahaya matahari dan angin sepoi-sepoi yang terus menyelimuti

tertegunnya diri ini ketika sampai di tujuan

alangkah indahnya ciptaanmu tuhan sehingga tak dapat ku tuliskan dalam karangan

mulut yang tak berhenti mengucap syukur dan pujian

terima kasih tuhan atas segala keindahan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline