Perkembangan TIK dan AI di Era Digital ini sangatlah pesat, tidak terasa hanya berjalan dalam beberapa tahun sudah ada teknologi -- teknologi baru nan canggih yang membawa perubahan besar ke dalam kehidupan kita sehari - hari. Perkembangan TIK dan AI sangatlah berpengaruh ke dalam kehidupan kita sehari -- hari apalagi dalam dunia kerja. Yang mana dapat membawa kita menuju masa depan yang penuh dengan peluang dan kemajuan.
Di dalam perkembangan TIK dan AI, tidak lupa juga kita dengan pentingnya Profesionalisme dan Kode Etik dalam bekerja, karena Profesionalisme dan Kode Etik memiliki peran yang sangat penting dan sebagai kunci utama dalam Perkembangan Teknologi Informasi dan Generative AI. Dalam artikel ini, saya akan membahas mengenai korelasi antara Perkembangan Teknologi Informasi dan Generative AI dengan Profesionalisme dan Kode Etik dalam kehidupan sehari -- hari terutama di dalam dunia kerja.
Seorang sangatlah penting mempunyai profesionalisme, karna Professionalisme merupakan sikap dan perilaku yang bertanggung jawab serta kemampuan menjalankan tugas dengan kompetensi tinggi. Profesionalisme juga dapat menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Ketika setiap individu di tempat kerja bertindak secara profesional, hal ini dapat meningkatkan kolaborasi, mengurangi konflik, dan mempromosikan pertumbuhan perusahaan. Profesionalisme bagi seorang profesional di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sangat penting karena peran mereka tidak hanya terbatas pada pengembangan dan pemeliharaan teknologi, tetapi juga melibatkan tanggung jawab sosial dan etis. Dalam dunia yang didominasi oleh teknologi digital, produk dan layanan TIK memiliki dampak yang luas pada individu, organisasi, dan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, profesionalisme memastikan bahwa seorang profesional TIK melaksanakan pekerjaannya dengan keterampilan, keahlian, dan dedikasi yang tinggi, serta tetap memegang prinsip-prinsip kepercayaan dan tanggung jawab.
Association for Computing Machinery (ACM) adalah salah satu organisasi yang menetapkan standar kode etik untuk profesional di bidang TIK. Kode etik ACM bertujuan memberikan panduan bagi profesional dalam membuat keputusan yang etis dan bertanggung jawab. Kode etik yang dirancamg oleh ACM dipergunakan untuk menginspirasi dan memandu perilaku etis semua profesional TIK, termasuk praktisi, instruktur, mahasiswa, influencer, dan siapa pun yang menggunakan teknologi komputasi dengan cara yang memberika dampak terhadap masyrakat. Selain itu, Kode etik ini berfungsi sebagai dasar untuk perbaikan jika terjadi pelanggaran. Kode ini mencakup prinsip-prinsip yang dirumuskan sebagai pernyataan tanggung jawab yang berdasarkan pada kebaikan publik selalu menjadi pertimbangan utama. Setiap prinsip dilengkapi dengan pedoman yang memberikan penjelasan untuk membantu para profesional TIK dalam memahami dan menerapkan prinsip tersebut.
Teknik informatika atau information technology (IT) adalah salah satu bidang karier yang semakin lama semakin banyak peluang kerjanya. Tidak heran jika banyak calon mahasiswa yang mempertimbangkan untuk masuk ke jurusan ini. Apalagi, rentang gaji profesional IT terbilang sangat tinggi di Indonesia. Jurusan teknik informatika berfokus pada pemrograman dan pengembangan aplikasi atau software. Kamu juga akan mempelajari berbagai hal termasuk artificial intelligence (AI) hingga pengembangan sistem informasi dengan basis komputasi awan. Setelah lulus, kamu akan memiliki peran penting dalam proses pembangunan sistem informasi mulai dari hardware, software, pembuatan database dan sebagainya. Dari hal tersebut ada juga beberapa hal penting yang harus di persiapkan mahasiswa sebelum terjun ke dunia kerja sebagai profesional TIK.
Seperti yang saya bahas di atas tadi bawasannya Etika dan Profesionalisme sangatlah peting dalam dunia kerja, Etika dan Profesionalisme adalah salah satu kunci utama yang harus dipersiapkan seorang mahasiswa sebelum terjun ke dunia kerja sebagai profesional TIK. Mahasiswa diharuskan memahami prinsip-prinsip kode etik, seperti pentingnya melindungi privasi pengguna, mempromosikan keadilan, dan menghindari konflik kepentingan. Lalu, mahasiswa harus menyadari bagaimana teknologi dapat memengaruhi masyarakat, termasuk potensi dampak positif maupun negatif, dan berusaha mengembangkan solusi yang bermanfaat bagi semua orang.
Menurut saya, profesionalisme adalah kunci uatama dalam mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan di industri TIK, terutama di era digital yang semakin kompleks dan terhubung. Profesionalisme dalam TIK tidak hanya memengaruhi kualitas produk dan layanan teknologi, tetapi juga menentukan bagaimana teknologi tersebut memengaruhi masyarakat secara lebih luas. Berdasarkan beberapa analisis dan studi, berikut adalah beberapa dampak nyata dari profesionalisme di industri TIK saat ini:
- Kepercayaan Publik:
Fakta menunjukkan bahwa perusahaan teknologi yang menegakkan standar profesionalisme tinggi lebih dipercaya oleh pengguna. Contoh nyata adalah perusahaan-perusahaan besar yang berinvestasi dalam keamanan data dan melindungi privasi pengguna. Di sisi lain, pelanggaran etika, seperti penyalahgunaan data pengguna, telah menghancurkan kepercayaan publik terhadap beberapa perusahaan teknologi.
- Keamanan Teknologi:
Profesionalisme mendorong pengembangan teknologi yang aman. Dalam era di mana pelanggaran keamanan siber semakin sering terjadi, profesional yang bekerja secara etis memainkan peran penting dalam melindungi infrastruktur digital yang kritis. Contoh nyata dari fenomena ini adalah meningkatnya kebutuhan akan profesional Cyber Security yang bertanggung jawab untuk menangani ancaman yang terus berkembang.
- Pencegahan Bias dan Ketidakadilan:
Di tengah meningkatnya penggunaan AI dan algoritma, profesionalisme membantu memitigasi bias dalam sistem. Jika para profesional TIK tidak mempertimbangkan dampak etis dari algoritma mereka, teknologi yang mereka kembangkan bisa memperkuat ketidakadilan dan diskriminasi. Ada banyak literatur yang menunjukkan bagaimana bias algoritma telah memengaruhi keputusan dalam perekrutan, peradilan, dan layanan publik, sehingga menyoroti pentingnya profesionalisme dalam pengembangan AI.
Saran dan Kebijakan untuk Stakeholder dalam Pengembangan Profesi TIK,
- Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Etika: