Lihat ke Halaman Asli

Kerusakan Lingkungan dan Cara Melestarikanya

Diperbarui: 11 Januari 2021   17:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Baik saya disini akan sedikit mengulas tentang kerusakan lingkungan, dan sebelum itu kita harus tau terlebih dahulu tentang lingkungan?  lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar kita yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Sehingga lingkungan itu hal yang paling penting untuk kelangsungan hidup manusia dibumi ini. Manusia tanpa lingkungan, ibarat organ manusia, hutan adalah jantungnya.

Yang kita tahu bahwa sekarang ini telah mengalami banyak kerusakan lingkungan di indonesia dari ulah campur tangan manusia ataupun terjadi karena alam itu sendiri. Dari factor tersebut contoh kerusakan yang dilakukan oleh campur tangan manusia adalah seperti : membuang sampah sembarang, limbah industri, penebangan hutan secara liar dll. Di samping itu fakor kerusakan juga terjadi karena factor alam contohnya seperti banjir, gempa bumi, gunung meletus dan masih banyak lagi.

Dengan kerusakan lingkungan akan berdampak kepada manusia itu sendiri akan tetapi bukan hanya manusia nya saja mahluk hidup yang ada disekitarnya juga akan iku terdampak seperti hewan-hewan dan lainnya.

Seharusnya kita sebagai manusia harus bisa menjaga lingkungan agar tidak cepat rusak dengan begitu anak cucu kita kelak masih bisa menikmati lingkungan dibumi ini yang indah tanpa ada kerusakan lingunkungan. Baik saya akan memberikan bagaimana cara melestarikan lingkungan :

  • Membuang sampah pada tempatnya
  • Hindari tebang liar
  • Membersihkan lingkungan setiap hari
  • Tidak merusak tanaman sekitar
  • Tidak membuang bahan kimia ke air sungai
  • Dan lain lain

Mungkin segitu dulu saya menjelaskan tentang kerusakan lingkungan dan bagaimana cara melestarikannya. Mohon maaf apabila ada kesalahan kata dalam penulisan artikel ini karena masih dalam tahapan belajar.

Terima Kasih :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline