Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Aldy Fahriansyah

Oh, hai. Saya gasuka nulis, hanya sedang tersesat di internet.

Cinta Itu Pembodohan

Diperbarui: 28 Januari 2022   17:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Patah Hati/Source : Pinterest.com

Jatuh cinta merupakan hal yang sangat indah, saat mengalaminya semua yang dimakan terasa enak, tawa dan suka ria selalu mengiringi, dunia serasa milik sendiri. Semua masalah yang sebelumnya berat pun menjadi ringan seringan bulu dan hilang begitu saja. Mencintai seseorang apalagi sampai dicintai balik merupakan suatu hal yang sangat menghidupkan jiwa.

Tetapi apakah memang seperti itu? Kalau cinta itu indah, kenapa banyak musisi menciptakan lagu yang mellow? Kenapa Wira Nagara menulis buku Distilasi Alkena? Atau bahkan kenapa banyak orang yang sampai bunuh diri gara-gara cinta? Bukannya cukup ironi kalau menyebut cinta adalah hal yang paling indah tetapi pada kenyataannya banyak hal yang terjadi sebaliknya, lebih banyak orang yang menderita gara-gara cinta. Secara tidak sadar kebanyakan dari Kita sudah terbuai dan terbodohi oleh apa yang namanya cinta.

Tingkat depresi orang akhir-akhir ini semakin meningkat saja, bukan karena kekurangan uang, bukan karena kurang rekreasi, tetapi karena mereka sangat senang sekali mencintai orang yang belum tentu dimilikinya. Sudah berapa uang yang Kamu habiskan untuk menyenangkan seseorang yang belum tentu jodohmu? Sudah berapa lama waktu yang Kamu habiskan hanya untuk menjaga jodoh orang lain? Lantas mau sampai kapan Kamu mau terbuai oleh semua ini?

Memang pada awalnya semuanya akan terasa sangat indah dan terlihat baik-baik saja. Semua kepercayaan bahkan akan Kita berikan kepada pasangan kita, semua rahasia yang dimiliki akan secara cuma-cuma Kita bagikan kepada seseorang yang 'katanya' juga mencintai Kita. Tetapi pada akhirnya, selama apapun, sedekat apapun dan bahkan sepercaya apapun Kita, jika bukan jodohnya, pasti akan berpisah juga. Sedikit mengutip perkataan Pidi Baiq bahwasanya pacaran itu tujuannya ada 2, yaitu kalo ga nikah ya putus.

Sampai sejauh ini, judul yang diberikan kepada tulisan ini cukup masuk akal kan? Sudah saatnya Kita menyadari akan hal tersebut, sudah bukan waktunya terbodohi oleh hal yang semacam ini. Berbenah diri, memperbaiki diri dan juga memantaskan diri adalah hal yang semestinya Kita lakukan saat ini. Sudah bukan saatnya untuk membuang-buang waktu hanya untuk hal yang tidak pasti. Cinta itu memang indah, apalagi dijalani dengan orang yang tepat. Tapi ingat, cinta itu pembodohan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline