Lihat ke Halaman Asli

Kisah Penuh Dedikasi: Mahasiswa KKN Unsika Lawan Stunting di Desa Sindangsari

Diperbarui: 27 Januari 2024   07:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama ibu-ibu posyandu desa Sindangsari (dok. pribadi)

Sebuah kisah penuh dedikasi dan harapan mulai terbentuk di desa Sindangsari, kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang. Mahasiswa KKN Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) dari berbagai jurusan, dengan hati yang penuh semangat, memasuki desa dengan tujuan besar: Melawan stunting. Selain melawan stunting, tim KKN Unsika di desa Sindangsari ini juga memiliki tujuan lain. Seperti melawan kekerasan seksual, mengabdi di sekolah dan madrasah, sanitasi air bersih, serta melakukan pembagian bibit Toga (Tanaman obat keluarga).

"Tujuan kami mengadakan kegiatan sosialisasi pencegahan stunting di desa Sindangsari adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya asupan gizi seimbang bagi pertumbuhan anak. Kami menganggap hal ini perlu dilakukan karena di Desa Sindangsari sendiri terdapat kasus anak stunting yaitu sebanyak 4 anak. Kami berharap dengan kegiatan yang kami lakukan, masyarakat menjadi sadar akan pentingnya asupan gizi bagi anak agar tidak terkena stunting." Ujar Meliana(20) Mahasiswa.

Para mahasiswa tersebut menggagas program sosialisasi pencegahan stunting yang tidak hanya berfokus pada aspek medis, tetapi juga menyentuh kehidupan sehari-hari masyarakat. Dengan kreativitas dan semangat yang tak terbatas, mereka berhasil menciptakan energi positif yang mendorong warga desa Sindangsari untuk aktif terlibat dalam upaya pencegahan stunting.

Sorotan utama dari perjalanan ini adalah momen aksi nyata para mahasiswa yang langsung terjun di tengah masyarakat. Mahasiswa KKN Unsika menggelar kegiatan-kegiatan menarik senam jantung sehat dan pemberian makanan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) berupa telur, pisang dan susu untuk balita yang terkena stunting. Para mahasiswa KKN Unsika di desa Sindangsari telah menemukan makna kebersamaan dengan pemberian, bahwa dengan langkah kecil yang kita lakukan bisa menciptakan perubahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline