Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Alby MH

mahasiswa UIN Sunan Ampel

Pengaruh Pan Islamisme bagi Indonesia

Diperbarui: 23 Desember 2022   01:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : https://www.ruangguru.com/blog/pan-islamisme

 

Agama islam sebagai Rahmatan lil Alamin yang dapat memberikan sebuah kenikmatan dalam menjalani kehidupan yang pada Al-Quran dan syariat Islam sebagai aturan, sehingga dapat menimbulkan dampak dan pengaruh yang besar dalam perkembangan peradaban Islam di Dunia yang dapat mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi secara kompleks adanya berbagai konflik internal yang sulit dikendalikan dan konflik eksternal yang merajalela mengakibatkan peperangan yang berakhir dengan penguasaan dan penjajahan, sehingga banyak manusia yang tertindas dan mengharuskan menjalani kehidupan yang bergantung pada aturan penguasa baru dari daerah tersebut.

         Penjajahan yang terjadi mengakibatkan perubahan secara besar-besaran dalam daerah tersebut, baik dari segi agama, ideologi, adat istiadat, dan lain-lain yang tentunya dapat merugikan masyarakat setempat, karena memang tujuan dari penjajahan ada tiga macam sebagaimana teori yang dicetuskan oleh paus Alexander VI dari Vatikan yakni Gold, ( mengambil dan merampas sumber daya Alamnya ), Gospel ( menyebarkan Agamanya ), Glory ( meningkatkan citra bangsanya ). Hal ini biasanya dilakukan oleh bangsa Eropa barat dan menjadi semboyanya dalam melakukan penjelajahan samudra yang bertujuan untuk memperluas daerah kekuasaanya melalui ekplorasinya.

         Pengaruh Ekspedisi dari bangsa Eropa barat yang bertujuan untuk menduduki daerah-daerah Islam mendapatkan pertentangan dari umat Islam, karena dalam Islam diajarkan untuk menolak serta menentang dengan keras penjajahan yang dilakukan oleh bangsa manapun, sebagaimana yang telah difatwakan oleh Hadratus Syaikh K.H. Hasyim Asyari jombang yang terkenal dengan sebutan resolusi jihad, yang memiliki nilai yang begitu penting dalam mempertahankan suatu bangsa, karena berdirinya suatu bangsa bergantung pada rakyat yang berada pada bangsa itu sendiri, apakah bersatu untuk melawan atau justru berbalik untuk merenungi nasib. Sebagaimana Firman Allah SWT pada potongan surah al-Ra'd ayat 11

Artinya : Sesungguhnya Allah SWT tidak akan merubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang merubahnya ( melalui usahanya. )

         Adanya problematika tersebut maka dibentuklah suatu Ideologi yang dapat mempengaruhi suatu bangsa dalam melakukan perubahan dengan bersatu untuk  mencegah serta melawan  bangsa Eropa yang berupaya menguasai dan menduduki daerah Islam, yakni gerakan Pan Islamisme yang berarti faham tentang keislaman. Gerakan ini dipelopori oleh Sayid Jamaluddin Al-Afgani dengan target politiknya menghilangkan sebab-sebab yang memecah belah umat muslim, serta mempersatukan kaum muslim untuk mempertahankan iman. Sementara Syekh Muhammad Abduh yang bergerak di bidang agama dengan tujuan memurnikan kepercayaan dan amal keagamaan, kenaikan taraf kecerdasan dan modernisasi pendidikan.

         Mulanya gerakan ini muncul karena adanya campur tangan orang asing dalam suatu Negara Islam seperti Mesir, Afghanistan, Irak, Iran, dan lain-lain yang dapat mempengaruhi tatanan sosial masyarakat, sehingga berpotensi mengalami perubahan yang dapat menyebabkan kerugian bagi masyarakat itu sendiri. Pengaruh Pan-Islamisme mampu membangkitkan kesadaran umat Islam untuk melakukan perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bangsa,  Selain itu Pan Islamisme bukan hanya terfokus pada perjuangan untuk mengusir penjajah, akan tetapi juga Menghilangkan sifat fanatisme kesukuan dan golongan untuk mempersatukan umat Islam tanpa memandang status yang dimilikinya. gerakan ini mendorong negara-negar islam didunia untuk bersatu untuk melawan serta mengusir penjajah dari bangsa Eropa barat melalui pergerakan nasional secara serentak yang melibatkan seluruh rakyat di suatu bangsa.

         Saifuddin Zuhri mengemukakan bahwa pergerakan atau pembaharuan ( Pan Islamisme ) yang terjadi di Mesir sangat diperhatikan oleh para pemimpin di Indonesia yang dapat memepengaruhi kebangkitan Nasional di Indonesia.  Dalam dunia pergerakan modern Islam Indonesia pada awal abad ke-20, ide Pan Islamisme ini mula-mula diperkenalkan oleh Sarekat Islam. Pengembangannya dilakukan lewat Kongres Al-Islam Hindia Timur. Dalam Kongres ini Sarekat Islam menyeru agar faksi ModernTradisional dalam masyarakat Islam Indonesia bisa bersatu dalam memajukan umat Islam dengan landasan Pan Islamisme. Di samping itu  pada fase pergerakan khilafah hampir tidak ada penolakan dalam umat Islam di Indonesia. Hal tersebut ditandai dengan sikap antusiasme dari kalangan tradisional Islam dalam mengikuti Kongres Al-Islam Luar Biasa yang diselenggarakan di Surabaya pada tahun 1924,  yang berdampak akan terciptanya suatu kerukunan antar sesama.

          Organisasi Sarekat Islam mulai menonjol dan bangkit ketika dipimpin oleh H.O.S. Cokroaminoto yang mengikuti pemikiran politik Jamaluddin Al-Afgani dalam menentang kolonialisme dan imperialisme Barat. Dengan berpijaknya pemikiran tokoh-tokoh Sarekat Islam di bawah kendali H.O.S. Tjokroaminoto kepada Pan Islamisme, anggota-anggota Sarekat Islam pendukung Pan Islamisme, terutama Haji Agus Salim dan Fahruddin, berusaha memanfaatkan kesempatan emas itu dengan sebaik-baiknya. Bekerjasama dengan ketua Al-Irsyad, Ahmad. Soorkati, diadakanlah Kongres Al-Islam yang pertama di Cirebon pada tanggal 31 Oktober-2 November 1922. Kongres Al-Islam merupakan tindak lanjut dari keputusan kongres Nasional IV Centraal Sarekat Islam di Surabaya tanggal 26 Oktober-2 November 1922. Bagi Sarekat Islam kongres ini memiliki arti penting untuk mereposisi diri dikalangan massa pergerakan setelah terpecah belah. Seperti dikatakan Salim " arti penting kongres tersebut ialah satu usaha "mendorong persatuan antar  golongan orang Islam di Hindia atau orang Islam di seluruh dunia untuk bekerja sama," yang menurut Salim sama dengan Pan Islamisme. (Siraishi, 1997 :326). Dalam perkembangannya, Partai Sarekat Islam dan Muhammadiyah mendirikan All Islam Congress pada tahun 1924, yang dapat mempertahankan rasa persatuan dan persaudaraan Islam dengan baik.     ( sumber : Somad, A. Candrasangkala: Jurnal Pendidikan dan Sejarah, 1(1), 89-111.) 

          Nahdlatul Ulama (1926) yang didirikan oleh Hadratus Syaikh Hasyim Asyari termasuk organisasi yang mendapat pengaruh dari perkembangan gerakan  tersebut. Hal ini terlihat dalam reaksinya terhadap dihapuskannya kedudukan khalifah oleh Turki dan direbutnya kota Mekah. Pada bulan Februari 1926, NU mengirim suatu Komite (Komite Hijaz) ke Raja Ibnu Sa'ud, penguasa baru di Mekah beraliran Wahabi, agar memberikan keleluasaan pelaksanaan syariat atas dasar empat mazhab terhadap kegiatan ibadah di tanah suci, dan upaya Komite Hijaz ini berhasil.Dalam melaksanakan tugas kepemimpinan, NU menyadari bahwa masalah yang sedang dihadapi adalah mewujudkan cita-cita kejayaan Islam, kesejahteraan umat manusia, persatuan bangsa dan martabatnya, serta membina masa depan yang baik. ( sumber  Fakturmen, F., & Arif, M. Z. (2020). Jurnal Indo-Islamika, 10, 28-39. )     

         Pengaruh pan Islamisme memberikan dampak  yang begitu besar akan perubahan bagi Indonesia, hal ini bisa dibuktikan melalui adanya organisasi atau perkumpulan yang bertujuan untuk mempersatukan bangsa dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, sehingga bangsa indonesia bisa berkembang dan maju.  mengingat belajar dari zaman dahulu yang telah terjadi di Nusantara ( Indonesia sekarang ) mengenai konflik internal ( antar anggota kerajaan ) dan eksternal  ( perang antar kerajaan-kerajaan di Indonesia ) yang dapat menghambat perkembangan serta kemerdekaan. Munculnya berbagai organisasi di Indonesia menjadikan para masyarakat bersatu untuk meraih kemerdekaan, karena keberhasilan muncul dari rasa persatuan yang mempunyai rasa senasib serta tekad untuk memperjuangkanya.

.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline