Lihat ke Halaman Asli

pondok pesantren daarul arqom

muda qur'ani muda berprestasi

Mengenang Kanjeng Nabi Muhammad Salallahu 'Alaihi wa Salam

Diperbarui: 9 Oktober 2022   11:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Muhammad-ku kekasishku : Mengenang Kanjeng Nabi Muhammad Salallahu 'alaihi wa salam

Oleh: A.R. Hamid

Bergema nama yang tak pernah ada sebelum ia dinamakan oleh Kakeknya (Abdul Muthalib). Seluruh api yang disembah oleh majusiyun padam. Kuil-kuil para paganis runtuh. Keluar dari area vital ibunya cahaya yang menerangi wilayah syam. Dan, patung-patung para kaum pagan hancur tak tersisa. Dari sini, kisahnya dimulai.

Beliau, adalah orang yang dinobatkan olah Micel H. Hart sebagai orang yang berpengaruh nomor satu di dunia. Karena, ajaran-ajarannya melampaui batas generasi.
 
Namanya selalu disebut setiap kali azan, dan iqamat; bahkan dalam ibadat-ibadat masyarakat muslim, namanya selalu menjadi rukun, yang apabila tidak ada namanya, sebuah amalan statusnya kurang atau bahkan batal. Saya sendiri, sebagai khatib, mengawali pembicaraan saya dengan menyebut namanya, dan nanti akan saya tutup dengan kembali menyebut namanya.

Kata Allah dalam al-Qur'an:

"Sungguh, dalam diri Rasul ada suri tauladan yang baik."

Ia, adalah Rasul terakhir sebagai tanda bahwa bumi ini tak lama lagi akan dibinasakan oleh-Nya. Siapapun yang mendengar namanya, sudah pasti bisa dikatakan manusia kikir jika tak mau bersalawat kepadanya.

Kalau kita ingin mencari contoh, segalanya ada pada dirinya. Mau mencari contoh dalam segi apapun, pasti ada, sebab ia adalah rasul untuk seluruh umat manusia tanpa mengenal perbedaan geografis.

Kata Allah,

"Tidaklah aku ciptakan engkau, kecuali untuk rahmat (kasih sayang) untuk seluruh alam semesta."

Maka, walaupun ada seseorang yang enggan beriman dengan sabda-sabdanya, ia tak akan marah kepada mereka; justru akan mendapatkan senyum indah darinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline