Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Akhyar Adnan

Founder & CEO Akhyar Business Institute (ABI); Dosen FEB Universitas Yarsi (2023-sekarang)

Salah Kaprah Dalam Bahasa Indonesia (1): "Menyingkat Waktu"

Diperbarui: 10 September 2021   15:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

SERIAL SALAH KAPRAH DALAM BAHASA INDONESIA (1):

MENYINGKAT WAKTU


Muhammad Akhyar Adnan

(Dosen Prodi Akuntansi FEB UMY)

Menggunakan bahasa sesungguhnya tidak mudah, walau bahasa tersebut sudah dikenal sejak lahir, dan merupakan bahasa ibu.  Mengapa? Karena Bahasa mempunyai kaidah yang seharusnya dipatuhi, agar benar pengucapannya, dan tidak menimbulkan kesalah fahaman bagi pendengar atau pembaca.

Dalam Bahasa Indonesia, sangat sering kita jumpai orang salah kaprah dalam berbahasa. Tulisan Serial ini akan coba membahasnya satu demi satu, tentu dari apa yang sempat diamati dan sering terjadi dalam masyarakat. Nah, kita mulai dengan istilah 'menyingkat' waktu.

Dalam sebuah acara, sangat sering seseorang, termasuk pembawa acara dan pimpinan acara (sidang) mengatakan: "....untuk menyingkat waktu, maka..."

Adakah yang salah? Tentu saja. Kita bahas sebagai berikut.

Waktu adalah sesuatu yang terus berjalan. Waktu tidak pernah bisa dikurangi atau ditambah kecepatannya. Begitu pula waktu tidak bisa dihentikan, apalagi dikembalikan atau dimundurkan. Waktu adalah sebuah anugerah yang diberikan Allah kepada semua makhlukNya. Semua makhluk yang ada di bumi ini -- misalnya -- mendapatkan alokasi yang waktu yang persis sama, yakni 24 jam sehari, tidak lebih dan tidak kurang. Lebih lanjut, tinggal bagaimana seseorang memanfaatkan anugerah yang sama untuk setiap ciptaanNya itu.

Oleh karena itu, dalam pengertian absolut, mustahil waktu dapat disingkat atau diperpanjang. Karena waktu akan terus berjalan sesuai dengan kodratNya. Akan tetap misalnya, dalam setahun hanya ada 12 bulan, dalam sebulan bisa 30 atau 31 hari (dengan pengecualian untuk bulan Februari, bisa 28 atau 29, tergantung apakah bulan tersebut dalam tahun kabisat, atau tidak). Selanjutnya, sepekan akan tetap 7 hari, dan dalam sehari ada 24 jam. Lebih jauh, dalam 1 jam ada 60 menit, dan dalam 1 menit ada 60 detik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline