Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Akhyad

Buruh tani

Kearifan Lokal Menyelamatkan Lingkungan

Diperbarui: 9 Agustus 2023   14:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Revolusi industri telah mengubah rupa dunia, tak terkecuali dalam dunia pertanian. Produktivitas hasil pertanian yang harus meningkat membuat manusia meciptakan mesin dan bahan penyubur dan penekan populasi hama penyakit buatan. Tidak jarang muncul dampak buruk dari ditambahkannya bahan-bahan sintesis dalam memproduksi aneka kebutuhan manusia. Hama penyakit tanaman yang tidak terkendali karena telah rusaknya keseimbangan alam adalah salah satunya.

Pertanian ramah lingkungan dengan memanfaatkan sekecil mungkin pemanfaatan bahan sintetis dan bahan kimia berbahaya lain sudah menjadi keharusan. Pemanfaatan teknologi sederhana spesifik lokasi yang sudah dilakukan petani dan terbukti berproduksi bagus. Salah satu contoh teknologi spesifik lokasi yang selama ini dipraktikkan  masyarakat adalah penggunaan mulsa rumput/jerami pada tanaman "cabe rawit Hiyung". Praktik budidaya ini telah dilakukan oleh semua petani cabe rawit di Desa Hiyung Kecamatan Tapin Tengah Kabupaten Tapin. 

Dengan tingkat kepedasan mencapai 17 kali dibandingkan dengan cabe rawit biasa menjadikan komoditas ini ikon Kabupaten Tapin yang menjadi salah satu penopang ekonomi masyarakat. Jika selama ini kawasan rawa lebak dengan struktur tanah gambut setiap kemarau menjadi langganan terjadinya kebakaran lahan yang terkendali. 

Kebakaran lahan merupakan masalah serius yang dapat berdampak negatif terhadap lingkungan, ekonomi, dan kesehatan manusia. Salah satu solusi yang dapat diterapkan untuk mengurangi risiko kebakaran lahan adalah dengan menggunakan mulsa rumput/jerami dalam budidaya cabe rawit disamping menjaga kelembaban tanah dan kesuburan lahan.

Manfaat Penggunaan Mulsa Rumput/Jerami dalam Budidaya Cabe Rawit Hiyung

Mengurangi Risiko Kebakaran Lahan: Mulsa rumput/jerami dapat berfungsi sebagai lapisan penutup di permukaan tanah, mengurangi paparan langsung tanah terhadap sinar matahari dan mengurangi peluang tumbuhnya gulma. Ini dapat membantu mencegah penyebaran api akibat rerumputan atau gulma kering yang mudah terbakar.

  1. Melembabkan Tanah: Mulsa rumput/jerami membantu menjaga kelembaban tanah dengan mengurangi penguapan air dari permukaan tanah. Tanah yang lembab lebih sulit terbakar daripada tanah kering. Dengan menjaga kelembaban tanah, risiko kebakaran akibat kekeringan dapat berkurang.

  2. Meningkatkan Kesuburan Tanah: Saat rumput/jerami terurai, ia memberikan nutrisi ke tanah dalam bentuk bahan organik. Ini meningkatkan kualitas tanah dan memungkinkan pertumbuhan mikroorganisme yang mendukung kesuburan tanah. Tanah yang subur dapat mendukung pertumbuhan tanaman cabe rawit yang lebih baik.

  3. Mengurangi Erosi Tanah: Mulsa rumput/jerami juga membantu mengurangi erosi tanah akibat hujan atau angin. Dengan mencegah erosi, tanah tetap stabil dan tidak terkikis, sehingga mengurangi risiko terjadinya lahan terbuka yang rentan terbakar. 

Cara Menggunakan Mulsa Rumput/Jerami dalam Budidaya Cabe Rawit Hiyung

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline