Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Akbar

Seorang Jurnalis Muda yang Berkompeten

Ketum PPI Malaysia Bahas Kepemimpinan Dakwah Kampus di Forum Grub Discussion Muktamar III PP LIDMI

Diperbarui: 22 Februari 2020   14:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi


MAKASSAR - Disela Muktamar III Pimpinan Pusat Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (Muktamar III PP LIDMI) mengadakan Forum Grup Discussion membahas Strategi Dakwah Kampus, yang dihadiri oleh seluruh kader Kampus se-Indonesia, bertempat di Gedung BPSDM pada Jum'at malam, (21/02/2020).

Tampil sebagai pembicara Ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Malaysia 2018, Ustadz Ammar Naufal, M.Sc dengan materi Kepemimpinan Dakwah Kampus.

Diawal Materi, Ammar Naufal membahas tentang efisiensi waktu, agar lebih bijak membahas hal yang urgent saja.

"Terkadang kita selalu membahas hal-hal sepele, lalu kita permasalahkan sampai 2 jam. Ini membuang waktu, padahal ada hal yg lebih penting," pungkasnya.

Menurutnya, generasi milenial adalah generasi yang potensi untuk diberi kepercayaan terhadap suatu hal dengan cukup sekedar memberi arahan tanpa mengawasi.

"Generasi milenial lebih inovatif dan cerdas, hanya butuh pengarahan yang general maka mereka akan menyelesaikan, nah ini yang harus di perhatikan oleh pemimpin. Hanya saja, generasi milenial adalah generasi yang tidak boleh diawasi. Mereka tidak suka diawasi, cukup beri mereka kepercayaan," lanjutnya.

Selain itu, Mahasiswa Program Doktor ini menegaskan peran pemimpin adalah sebagai figur yang bisa dijadikan pedoman oleh anggota.

"Pemimpin itu tugasnya sebagai contoh, bukan hanya duduk memerintah. Karna anggota butuh contoh," sambungnya.

Diakhir materi, Ia berpesan kepada peserta agar selalu memberi penghargaan pada setiap hasil kerja anggota.

"Memberi apresiasi terhadap hasil kerja itu penting, sekalipun hanya sekedar jempol atau ungkapan Masya Allah. Itu sangat berharga dan akan membangkitkan semangat untuk lebih baik lagi," tutupnya.

Reporter: Fadli Anas
Editor: Muhammad Akbar

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline