Muhammad Aji Lampang
Fakultas Ekonomi & Bisnis
Universitas palangkaraya
Seringkali bahwasanya kita akan menemui penjual dan pembeli melakukan transaksi permintaan dan penawaran terhadap barang atau jasa. Kegiatan tersebut kerap kali terjadi di pasar, dimana penjual dan pembeli bertemu dan melakukan transaksi demi mendapatkan kesepakatan terhadap barang atau jasa. Pasar juga merupakan media atau tempat dimana para penjual melakukan persaingan dengan penjual lainnya demi mendapatkan konsumen untuk mendapatkan keuntungan.
Pasar persaingan memiliki beberapa jenis dan diantaranya adalah pasar monopolistik dan pasar oligopoi. Kedua pasar ini termasuk kedalam pasar persaingan tidak sempurna. Lalu apa yang menjadi perbedaan diantara keduanya?.
Perbedaan dapat dilihat dari struktur pasar, jumlah penjual, hambatan untuk masuk dan keluar, kemampuan menentukan harga, dan juga perbedaan produk yang dihasilkan. Kedua pasar ini memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing.
A. Pasar persaingan Monopolistik
Pasar persaingan monopolistik adalah persaingan pasar yang dimana barang yang ditawarkan oleh perusahaan hampir sama dengan perusahaan lainnya, namun barang yang dijual tersebut memiliki corak (merek, kualitas, model, rasa, dll) yang berbeda. Pasar ini kebanyakan ditemukan disektor perdagangan eceran. Contoh barang yang diperdagangkan adalah sepatu, baju, topi, motor, mobil, handphone, dll yang dimana masing masing barang yang diperdagangkan memiliki ciri khasnya tersendiri.
1). Karakteristik pasar Monopolistik :
*terdapat banyak penjual dalam pasar ini sehingga menimbulkan persaingan yang sangat ketat pada pasar.
* barang yang ditawarkan perusahaan sama - sama barang yang sejenis namun memiliki perbedaan seperti corak, harga, merek, kuantitas, maupun kuantitas produk.