Lihat ke Halaman Asli

Penurunan Nilai Etika Sosial dalam Ruang Lingkup Bisnis

Diperbarui: 31 Januari 2024   14:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Nilai Etika sosial di Indonesia sedang mengalami penurunan sejak memasuki era modern. Di tengah kemajuan teknologi & informasi yang cepat saat ini, nilai etika di lingkungan sosial terutama pada masyarakat Indonesia terasa memudar dari banyak individu di Indonesia, situasi ini bukan sekedar penurunan kualitas individual, tetapi juga berdampak pada peningkatan serta perkembangan ekonomi, sosial, serta intelektual suatu bangsa.

Nilai etika sosial yang rendah sering kali menimbulkan berbagai masalah yang terjadi pada lingkungan di sekitarnya, bisa kita ambil contoh Ketika seseorang tidak memiliki etika sosial maka akan sangat mudah baginya untuk melakukan pelanggaran-pelanggaran sosial seperti : korupsi, tidak menunaikan Amanah yang telah dititipkan kepadanya, dan sebagainya.

Nilai etika sosial juga bisa mempengaruhi sukses atau tidaknya suatu perusahaan, semisal jika suatu perusahaan melakukan pelanggaran etika sosial, perusahaan tersebut bisa mengalami penurunan reputasi yang membuat nilai kepercayaan masyarakat menurun, bisa juga perusahaan terkena sanksi hukum dan denda yang bisa membuat kerugian finansial bagi perusahaan.

Lalu bagaimana contoh perusahaan yang menjunjung tinggi etika sosial dalam lingkup bisnis dan apa saja dampak yang dihasilkan bagi perusahaan tersebut? Jika kita ambil contoh PT Garuda Indonesia, mereka memiliki banyak sekali prinsip-prinsip etika yang mereka tetapkan pada perusahaannya demi menjaga lingkungan sosial mereka agar tetap kondusif, serta menjaga nama baik perusahaan, yaitu :

  • Transparansi : Garuda Indonesia menjamin terbukanya informasi serta relevansi mengenai kinerja, kondisi finansial, dan informasi lainnya secara jelas dan mudah diakses.
  • Akuntabilitas : Garuda Indonesia menjamin kejelasan fungsi, pelaksanaan serta pertanggung jawaban masing-masing organ perusahaan.
  • Bertanggung jawab :  Garuda Indonesia bertanggung jawab atas setiap pengelolaan perusahaan agar tetap sesuai peraturan undang-undang yang berlaku dan prinsip-prinsip perusahaan yang sehat.
  • Mandiri : Garuda Indonesia menjamin pengelolaan perusahaanya dilakukan secara professional tanpa tabrakan dengan kepentingan personal serta terbebas dari pengaruh/tekanan pihak manapun yang tidak sesuai undang-undang yang berlaku.

Namun perlu diingat, perusahaan yang memiliki prinsip etika yang baik belum tentu menjamin kebersihan serta keberhasilan perusahaan tersebut, karena jika suatu perusahaan memiliki standar etika yang baik tetapi para pekerja serta pemegang kekuasaan tidak menerapkan hal tersebut maka akan tetap merusak lingkungan sosial serta perkembangan perusahaan tersebut.

Maka dari itu, pentingnya berpegang teguh terhadap prinsip atau nilai etika yang baik, serta peran lingkungan sekitar atau pemerintah dalam mengamalkan nilai-nilai tersebut akan mempengaruhi keadaan sosial kita termasuk dalam lingkup ruang pekerjaan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline