Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Agung Hardiyanto

Mahasiswa|Universitas Pertahanan

"Father Of The Situasional Approach" Kepemimpinan Strategis Joko Widodo Indonesia Emas 2045

Diperbarui: 10 Juli 2023   00:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

newmandala.org

Dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan rakyat dan memberantas masalah kemiskinan, Jokowi melakukan berbagai strategi yang ada. Berdasarkan pendekatan kepemimpinan, sosok Jokowi menggunakan the situasional approach yaitu mengambil kebijakan sesuai dengan kondisi nyata yang ada pada lingkungan. Pada masa kepemimpinannya, masalah tersebut dapat terselesaikan secara perlahan melalui kebijakan–kebijakan dan inovasi yang dibuat seperti melakukan Program Indonesia Pintar melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP). Selain itu, pendekatan kepemimpinan juga tidak lepas dari pemimpin yang karismatik. Dalam hal ini, Jokowi telah berhasil membuat masyarakatnya patuh dalam melakukan kebijakan yang ia dibuat. 

Pernyataan tersebut dapat dibuktikan dari tingkat jumlah dan persentase penduduk miskin Indonesia berdasarkan data BPS menurun sebesar 1,14%. Berdasarkan 4 gaya kepemimpinan situasional yang dicanangkan oleh Hersey dan Blanchard, Jokowi telah memenuhi keempatnya pada setiap langkah kebijakan yang ia ambil yaitu directing, coaching, supporting, dan delegating.  Arah kebijakan pembangunan yang diusung dalam RPJMN 2020-2024 adalah “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkpribadian Berlandaskan Gotong Royong”. Menurut Albertine yang dalam buku biografi “Jokowi Menuju Cahaya” bercerita tentang sesosok laki-laki asal pinggiran kali yang mampu memanfaatkan seluruh pengalaman sulit di masa kecil lantas mengubahnya menjadi prinsip kerja yang berguna bagi sekitar. “Saya ingin membangun Indonesia dengan adil. Pembangunan harus menghampiri rakyat di sudut mana pun. Pembangunan yang tak hanya menyejahterakan, tapi juga menyatukan kita”. The situasional approach pendekatan yang sangat melekat kepada Presiden Ke-7 Indonesia Joko Widodo.

Joko Widodo atau biasa kita kenal dengan Jokowi merupakan salah satu Presiden Indonesia. Presiden Joko Widodo menjadi Presiden Indonesia yang ketujuh. Presiden Indonesia yang ketujuh ini namanya sudah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Joko Widodo Lahir di Rumah Sakit Monulyo pada tanggal 21 Juni 1961, dengan ayah yang bernama Noto Mihardjo dan Ibu yang bernama Sujiatmi. Jokowi merupakan anak pertama atau sulung dan mempunyai tiga orang adik perempuan, yaitu Iit Sriyantini, Ida Yati, dan Titik Relawati. Jokowi menikah Ibu Iriana pada tahun 1986. Dari pernikahan itu Jokowi melahirkan tiga orang anak yang terdiri dari dua anak laki-laki dan satu anak perempuan. Anak pertama diberi nama Gibran Rakabuming Raka, anak kedua diberi nama Kahiyang Ayu, dan anak ketiga diberi nama Kaesang Pangarep. Endah A, 2021.

Jokowi melanjutkan pendidikannya ke Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Ketika menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada, Jokowi memilih fakultas kehutanan dengan jurusan teknologi kayu. Di kampus, ia belajar lebih dalam tentang kayu, mulai dari pemanfaatan kayu, struktur kayu hingga teknologi kayu. Jokowi mengambil bidang studi teknologi kayu dikarenakan ia sudah sangat erat dengan dunia “perkayuan” sejak kecil. Jokowi lulus dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1985 dengan judul skripsi “Studi tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kodya Surakarta”. Pengalaman Jokowi dalam karir politik bisa dikatakan berbeda jauh dengan karirnya dalam dunia bisnis mebel. Jokowi sudah memiliki pengalaman dalam bisnis mebel selama 23 tahun. Sedangkan dalam dunia politik, Jokowi bisa dikatakan belum mempunyai banyak pengalaman.

Kemampuan sosialisasi yang dimiliki oleh Jokowi dalam mendapatkan dukungan-dukungan kepada masyarakat membuat ia mendapatkan penghargaan sebagai Marketer of The Year 2012 yang diadakan oleh Markplus Conference 2013, Marketing: Info Innovation and Technology. Suaedy A, 2019. Berdasarkan pendekatan kepemimpinan, sosok Jokowi menggunakan the situasional approach yaitu mengambil kebijakan sesuai dengan kondisi nyata yang ada pada lingkungan. Pada masa kepemimpinannya, masalah tersebut dapat terselesaikan secara perlahan melalui kebijakan–kebijakan cepat dan terukur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline