Lihat ke Halaman Asli

Sosialisasi Pembuatan Biosaka untuk Mengurangi Variable Cost dalam Produksi Usaha Tanu di Gonoharjo

Diperbarui: 29 Agustus 2023   15:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim KKN Unwahas, dan warga saat mempraktikkan proses pembuatan biosaka dibawah pengawasan Debyo S.P., selaku narasumber (Dok. pribadi)

Desa Gonoharjo, Limbangan - (Minggu, 20/8) Ketua tim KKN (Kuliah Kerja Nyata) , Thoriq mengatakan bahwa Desa Gonoharjo merupakan desa yang memiliki banyak lahan pertanian dengan mayoritas penduduk bekerja sebagai petani. Di sisi lain, mayoritas kelompok tani di desa tersebut masih menggunakan pestisida dan pupuk kimia untuk bercocok tanam. "Mayoritas mata pencaharian penduduk disini adalah seorang petani. Dan seperti yang kita tahu beberapa permasalahan- permasalahan yang sering ditemui para petani salah satunya adalah modal. Dan pupuk menjadi salah satu faktor yang membebani biaya produksi," jelas laki-laki yang akrab disapa Thoriq ini.

Thoriq bersama dua puluh tujuh rekannya dari kampus lain pun mengadakan sosialisasi pembuatan Biosaka. Dalam kegiatan yang turut menggandeng Dinas Pertanian Kabupaten Kedal ini, masyarakat desa mendapatkan pemaparan seputar manfaat pupuk organik tersebut, diantaranya untuk memicu pertumbuhan tanaman dan mengontrol hama.

Mahasiswa hukum ini melanjutkan, masyarakat desa juga mempraktikkan langsung tata cara pembuatan pupuk yang telah disosialisasikan sebelumnya. Terbukti, setelah beberapa waktu menggunakan pupuk organik, diperoleh hasil tanam yang lebih baik. "Sayuran yang dihasilkan menjadi lebih besar dan segar," ungkap Thoriq.

Selain sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik, program KKN yang diawaki oleh Thoriq ini juga berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan menggandeng Dinas Pertanian terkait untuk menyelenggarakan bazar sembako murah. Beberapa bahan pokok yang dibutuhkan seperti beras, minyak, bawang merah, bawang putih dan telur dijual dengan harga jauh lebih murah dibanding harga pasaran. 

Sosisalisasi pembuatan biosaka berlangsung di Balai desa Gonoharjo (Dok. pribadi)

Tim KKN UNWAHAS berfoto di depan stand Bazar Murah di Balai Desa Gonoharjo (Dok. pribadi)

Dosen Pembimbing Lapangan, Akhmad Pandhu Wijaya, S.Kom., M.Kom., turut hadir dalam acara tersebut. Dalam sambutan singkatnya, beliau sangat bangga dan mengapresiasi kepada Tim KKN Unwahas Kelompok 4 Limbangan Desa Gonoharjo yang telah sukses mengadakan kegiatan sosialisasi tersebut. 

Begitupun Bapak Camat Limbangan, Alfebian Yulando, S.T., M.A., menyempatkan hadir di acara sosialisasi biosaka  dan membuka acara tersebut secara resmi. Beliau turut berharap kegiatan positif tersebut dapat diterima dan diikuti dengan baik agar manfaat dapat dirasakan oleh seluruh warga masyarakat Gonoharjo.

KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang berlangsung sejak pertengahan Juli hingga Agustus ini dapat berjalan lancar berkat dukungan aparat desa setempat. "Meski sempat kesulitan menyesuaikan waktu dengan kegiatan masyarakat, tetapi aparat desa sangat membantu dalam menyediakan sarana dan prasarana," ujarnya.

Ke depan, Thoriq berharap Desa Gonoharjo dapat terus memanfaatkan potensi perkebunan dan pertanian yang dimilikinya secara optimal. "Selain itu, kami berharap hasil bumi dapat dipromosikan lebih luas kepada masyarakat luas," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline