Manor Solomon terus seperti ini, Marco Silva mungkin tidak akan pernah mau memberinya starter Premier League pertamanya.
Pemain itu keluar dari bangku cadangan untuk pertandingan ketiga berturut-turut dan mencetak gol, membatalkan gol pertama Pablo Sarabia untuk Wolves saat Fulham berjuang keras untuk mempertahankan harapan mereka finis di enam besar.
Didatangkan dari Shakhtar Donetsk pada musim panas, cedera lutut membuat Solomon sebelumnya hanya menjadi starter di Piala FA, tetapi ia mencetak gol melawan Nottingham Forest, Brighton dan sekarang Wolves setelah dimasukkan saat istirahat dengan timnya tertinggal di sini.
Tapi sementara Julen Lopetegui frustrasi dengan cara timnya memudar setelah penampilan babak pertama yang luar biasa, setidaknya mereka berhasil menghentikan Fulham dari mencatat penghitungan poin tertinggi oleh tim yang dipromosikan setelah 25 pertandingan dari 38 pertandingan musim Liga Premier.
Mereka sekarang memiliki 39 di tas, meskipun Silva telah bersikeras sebelumnya bahwa dia akan meninggalkan mimpi bermain di Eropa musim depan kepada pendukung Fulham terlepas dari kesuksesan mengejutkan mereka sejauh ini dengan tim yang sebagian besar terdiri dari pemain yang telah mengalami degradasi satu kali dan -- dalam beberapa kasus seperti Harrison Reed -- dua kali.
Mengingat bahwa mereka masih belum mengalahkan Wolves di sini di Liga Premier sejak meronta-ronta 5-0 pada tahun 2012, dia bersyukur momen ajaib lainnya dari Solomon sudah cukup untuk menyelamatkan satu poin. "Kami tidak berada di level yang biasa kami lakukan dan kami membuatnya mudah bagi mereka di babak pertama," aku Silva. "Tapi dinamika kami jauh lebih baik di babak kedua dan Manor menunjukkan kualitas yang dimilikinya.
Dia belum siap untuk bermain 90 menit tetapi telah mencetak beberapa gol penting bagi kami -- dia berbeda dari yang sudah kami miliki di sini." Wolves telah meningkat secara signifikan di bawah Lopetegui tetapi datang ke London setelah hanya meraih dua poin dari lima kunjungan mereka sebelumnya musim ini dan sakit hati karena kekalahan dari Bournemouth.
Hasil ini memberi mereka lebih banyak ruang bernafas di atas tiga terbawah tetapi mantan manajer Spanyol dan Real Madrid itu mengakui itu bisa lebih. Kami datang ke sini untuk mencari tiga poin dan kami memiliki satu poin lagi," kata Lopetegui.
"Ini adalah tempat yang sangat sulit untuk datang dan kami bermain dengan cara yang baik. Itu tidak cukup tetapi kita harus terus berjuang." Dengan absennya pencetak gol terbanyak mereka Aleksandar Mitrovic, Silva beralih ke Carlos Vincius untuk memimpin serangannya dan pemain Brasil itu hampir memenangkannya dengan sundulan di akhir pertandingan.
Tetapi sebaliknya dia tidak memiliki kehadiran fisik orang Serbia itu dalam serangan dan baru setelah pengenalan Salomo mereka tampak mengancam.