Kegagalan hari ini di picu oleh gagalnya memahami perkembangan teknologi yang begitu pesat. Kegagalan ini akan menjadi dampat perubahan yang relative bersifat lambat dan akan memicu terhadap kegagalan-kegalan dalam menata masa depan.
Sebagian orang yang paham akan teknologi digital cendrung memiliki arah postif perubahan social yang begitu cepat. Suka tidak suka hari ini kita melihat bahwa kegagalan dalam memahami teknologi membuat seseorang pudar dalam memaknai bagaimana cara menjalani kehidupan yang serba modern. Apalagi era 5.0 menuntut kita untuk hadir dalam memanfaat teknologi yang serba modern.
Era 5.0 pertama sekali di cetus di Jepang dan ini menjadi sebuah konsep evolusi perkembangan teknologi dan perkembangan peradaban manusia. Karna jika teknologi berkembang maka ide dan pikiran sumber daya manusia itu dikerahkan sebagaimana dia mempelajari tentang arah perkembangan modern yang cendrung menentukan dan memecahkan tantangan-tantangan permasalahan social .
Industri Eropa adalah pendorong utama dalam transisi ekonomi dan sosial yang sedang kita jalani. Agar tetap menjadi mesin kemakmuran, industri harus memimpin transisi digital kearah yang lebih baik. Pendekatan ini memberikan visi industri yang bertujuan di luar efisiensi dan produktivitas sebagai satu-satunya tujuan, dan memperkuat peran dan kontribusi industri kepada masyarakat. Lantas mengapa dengan industry 5.0.
Industri dapat berperan aktif dalam memberikan solusi terhadap tantangan bagi masyarakat termasuk pelestarian sumber daya, perubahan iklim dan stabilitas sosial. Pendekatan Industri Masa Depan membawa manfaat bagi industri, bagi pekerja dan bagi masyarakat. Ini memberdayakan pekerja, serta menangani keterampilan yang berkembang dan kebutuhan pelatihan karyawan. Ini meningkatkan daya saing industri dan membantu menarik talenta terbaik. Karena talenta terbaik hadir dari memahami arah masa depan yang cerah tentunya mereka selalu mengkaji dan mempelajari tentang kemajuan yang serba modern.
Hal ini tentu bagus untuk planet kita karena mendukung model produksi melingkar dan mendukung teknologi yang membuat penggunaan sumber daya alam menjadi lebih efisien. Merevisi rantai nilai dan praktik konsumsi energi yang ada juga dapat membuat industri lebih tahan terhadap guncangan dan dapat memicu timbulnya transisi , evolusi perkembangan yang lua biasa.
