Lihat ke Halaman Asli

Apa yang Hilang saat Ramadhan ketika Sudah Menjadi Mahasiswa dan Beranjak Dewasa

Diperbarui: 17 April 2024   20:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Hallo everyone nama saya Muhammad Advan Singgih.

Saya dari kampus Universitas Aisyiyah Yogyakarta dan disini saya akan sedikit menceritakan apa si hal hal yangg hilang di bulan Ramadhan sejak saya sudah beranjak dewasa atau menjadi mahasiswa.

Sebelumnya saya ingin memberi tahu bahwa saya asli  Tangerang dan sekarang harus menetap di Jogja karna harus menempuh pendidikan disini, ini pertama kalinya bulan Ramadhan saya jauh dari keluarga banyak sekali keluh kesah yang sangat saya rasakan disini yang dimana biasanya bulan Ramadhan saya di penuhi oleh canda tawa keluarga kini saya dipaksa harus merasakan kesepian, berbuka puasa sendiri di kost, mencari lauk sahur sendiri di kost, tarawih sendiri.

Tetapi dari kejadian tersebut membuat diri saya lebih bisa menghargai waktu disaat bersama keluarga, dan membuat diri saya lebih dewasa dengan kehidupan lebih bisa mandiri dan tidak bergantungan dengan siapapun, awal memang menyedihkan tetapi lama kelamaan itu akan menjadi kebiasaan dan ternyata sendiri itu tidak semenakutkan yang saya bayangkan bahkan menurut saya menyenangkan saat waktu nya berbuka puasa saya mencari takjil sendiri tanpa harus di repotkan orang lain, saat saur saya mencari makan sendiri tanpa harus di repotkan kemauan orang lain.

Selain itu saya merasakan sekali perbedaan bulan Ramadhan ketika sudah menjadi mahasiswa yang dimana bulan Ramadhan harus ada kelas di pagi hari sangat menguji mental  saya untuk tidak mokel dengan cuaca jogja yang sangat amat panas.

Terima Kasih




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline