Penelitian oleh Muhammad Adji Pangestu dari Universitas Negeri Yogyakarta mengungkapkan bahwa keterampilan sosial dan tingkat religiusitas berpengaruh signifikan terhadap terbentuknya karakter disiplin siswa SMA Negeri di Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta. Penelitian ini menyoroti bagaimana dua faktor ini berperan dalam meningkatkan disiplin siswa di lingkungan sekolah.
Studi ini menggunakan metode kuantitatif dengan 310 siswa sebagai sampel. Hasil analisis menunjukkan bahwa keterampilan sosial membantu siswa dalam memahami norma dan aturan, sedangkan religiusitas memberikan dorongan moral untuk mematuhi aturan dan tanggung jawab mereka. Kombinasi dari kedua faktor ini memberikan efek yang lebih kuat terhadap disiplin siswa.
Temuan Utama Penelitian
Pertama, keterampilan sosial yang tinggi membuat siswa lebih mampu beradaptasi dengan lingkungan dan menaati aturan. Kedua, siswa dengan tingkat religiusitas yang tinggi cenderung memiliki kesadaran disiplin yang lebih kuat. Ketiga, gabungan keterampilan sosial dan religiusitas menciptakan karakter disiplin yang lebih kokoh pada siswa.
Tantangan dan Kondisi Disiplin di Sekolah
Di Yogyakarta, karakter disiplin masih menjadi perhatian utama dalam dunia pendidikan. Beberapa pelanggaran disiplin yang sering terjadi antara lain membolos, menyontek, dan tidak mengenakan seragam dengan benar. Wawancara dengan guru menunjukkan bahwa banyak siswa melanggar aturan akibat kurangnya keterampilan sosial dan pemahaman agama yang mendalam.
Rekomendasi untuk Meningkatkan Disiplin Siswa
Pendidikan Karakter di Sekolah
Sekolah perlu mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam kurikulum untuk menanamkan nilai-nilai kedisiplinan.
Mendorong Interaksi Sosial Positif
Guru dan orang tua perlu menciptakan lingkungan yang mendukung interaksi sosial yang sehat di antara siswa.