Lihat ke Halaman Asli

Jejaring Politik Sultra: Peran Penting Pemimpin Lokal dalam Skala Nasional

Diperbarui: 12 Januari 2024   19:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Andi Sumangerukka menghadiri peresmian kantor DPW PPP Sulsel di Makassar. Sumber : Andi Sumangerukka official Instagram @andisumangerukka87  

Dalam beberapa pekan kedepan, Indonesia akan memasuki momentum penting, yakni "Pesta Demokrasi" yang dijadwalkan berlangsung dalam 33 hari kedepan. Mesikipun di level nasional kontestasi politik semakin memanas, namun terdapat sebuah fenomena menarik di Sulawesi Tenggara(Sultra). Masyarakat di sana tampaknya lebih cenderung fokus pada pemilihan lokal ketimbang kontestasi politik nasional. Apa sebabnya.?

Memang merupakan sebuah kenyataan bahwa antusias masyarakat Sultra terhadap kontestasi politik level nasional dapat dianggap rendah. Mereka lebih memilih untuk mencurahkan tenaga dan pikiran pada pemilihan Bupati/Walikota, serta Gubernur. Terdapat beberapa faktor yang mendasari kecenderungan ini.

Pertama, masyarakat Sultra merasa bahwa diri mereka jarang diperhatikan oleh para pemimpin yang nantinya akan duduk di Jakarta. Dalam pandangan mereka, kebijakan yang ditetapkan oleh pusat seringkali tidak sepenuhnya mencerminkan kebutuhan dan realitas yang dihadapi oleh masyarakat Sultra.

Dampak dari desentralisasi juga menjadi faktor yang berpengaruh. Kuasa pusat terhadap daerah menurun, dan sebagai konsekuensinya, elit-elit lokal muncul sebagai tokoh yang lebih mampu memahami serta menyelesaikan persoalan yang dihadapi masyarakat di sekitar mereka. 

Masyarakat Sultra percaya bahwa fokus pada pemilihan kepala daerah lebih relevan, baik secara geografis, politis, maupun konsep pemikiran. Jarak antara pemimpin lokal dan masyarakatnya tidak terlalu jauh, sehingga dianggap lebih mungkin untuk memahami dan menanggapi kebutuhan rakyat.

Namun, perlu diingat bahwa pemimpin daerah yang memiliki jejaring di tingkat nasional juga memiliki keunggulan tersendiri. Mereka memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengakomidir kebutuhan masyarakatnya, karena memiliki akses yang lebih luas dalam menggalang dukungan dan sumber daya. 

Sebagai contoh yang relevan dengan dinamika ini adalah figur dari Andi Sumangerukka. Pemimpin yang memiliki jejaring di tingkat nasional ini mampu menjembatani kebutuhan Sultra dengan pusat kekuasaan. Disertai dengan koneksi yang dimilikinya, Andi Sumangerukka menjadi salah satu tokoh yang bisa membawa aspirasi masyarakat Sultra ke tingkat nasional.

Dengan demikian, pemimpin yang mampu menjalin hubungan di tingkat nasional memiliki keunggulan dalam mengadvokasi kepentingan daerahnya. Meskipun fokus pada pemilihan kepala daerah lokal adalah langkah yang positif, tetapi terbuka pula peluang untuk memperkuat jejaring di tingkat nasional guna memberikan dampak yang lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat Sultra.

Sebagai bagian dari komitmen kita, mari bersama-sama memastikan bahwa Sultra tidak hanya memiliki pemimpin lokal yang berkualitas, tetapi juga pemimpin yang mampu berjejaring di tingkat nasional untuk memajukan daerah kita. Dengan begitu, kita dapat merangkul masa depan di mana Sultra benar-benar sejahtera.

Sultra harus Sejahtera

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline