Lihat ke Halaman Asli

Muhammad AbiyyuArhab

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro

Sosialisasi Pencegahan Perilaku Pergaulan Bebas dalam Kehidupan Remaja oleh KKN UNDIP

Diperbarui: 13 Agustus 2022   23:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Padang, (13 Agustus 2022) - Dewasa ini banyak remaja yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas, misalnya melakukan seks bebas (free sex) dan menggunakan narkoba. Hal ini disebabkan oleh dua faktor utama yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang disebabkan oleh beberapa hal, seperti minimnya kesadaran remaja akan bahaya pergaulan bebas, kurangnya perhatian dari orang tua, dan adanya permasalahan dalam keluarga tersebut (broken home) yang menyebabkan si anak mencari pelampiasan ke arah yang tidak baik. Sedangkan untuk faktor eksternalnya dapat disebabkan oleh beberpa hal yaitu lingkungan yang tidak sehat, berteman dengan orang yang telah terkena dampak dari pergaulan bebas, minimnya pemahaman masyarakat akan batas-batas pergaulan antara pria dan wanita yang dipengaruhi oleh arus modernisasi dan westernisasi.

Penyebab lain yang harus diperhatikan oleh orang tua dan guru ialah adanya rasa penasaran dan ketertarikan untuk mencoba hal baru yang dimiliki setiap remaja. Maka dari tu, setiap orang tua dan guru serta pihak yang berkepentigan lainnya dapat menyalurkan nilai-nilai positif yang dimiliki oleh remaja tersebut agar tidak berkembang ke arah yang negatif, seperti perbuatan seks bebas, dan narkoba. Pada seks bebas misalnya, perbuatan ini disebabkan oleh nafsu yang tidak tertahankan dan rasa penasaran yang tinggi akibat ketergantungan pornografi pada remaja, sehingga mendorong para remaja tersebut untuk melakukan porno aksi dengan pasangan mereka yang belum halal, di mana pada akhirnya perbuatan tersebut bertentangan dengan norma-norma yang hidup di masyarakat, kehamilan, dan keguguran, bahkan tidak sedikit yang akhirnya berurusan dengan aparat peenegak hukum.

Kemudian, pada penyalahgunaan narkoba misalnya, dapat diamati bahwa para remaja yang mencoba menggunakannya didorong oleh beberapa hal yaitu adanya rasa penasaran yang tinggi terhadap rasa dan pengaruh narkoba tersebut, adanya anggapan dan spekulasi bahwa narkoba adalah tempat pelarian yang tepat dalam mengatasi persoalan kehidupan, serta ada juga yang menggunakannya atas tuntutan dari teman bergaulnya yang mengatakan "lo belum laki kalau belum nyoba". Beberapa motif inilah yang akhirnya membuat mereka ketagihan dan ketergantungan. Untuk itu melalui program KKN Tim II UNDIP, diharapkan dapat memberikan pencerahan dan pengingat kepada para remaja di Kelurahan Kurao Pagang umumnya, dan siswa-siswi di SMA 12 Negeri Padang dan SMA Dar El Iman Padang khsusnya untuk mawas diri dan menjadi agent of change bagi teman-temannya yang terkena dampak pergaulan bebas tersebut.

Kegiatan ini berlangsung di Kelas X IPA 1 SMA Negeri 12 Padang, pada hari Rabu (3/8), dan dimotori oleh Muhammad Abiyyu Arhab (Abiyyu) salah seorang mahasiswa fakultas hukum. Kegiatan ini dilaksanakan melalui penyampaian materi terkait apa yang dimaksud dengan pergaulan bebas, dan contohnya, faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas, dampak pergaulan bagi tumbuh kembang remaja, perbedaan remaja yang menjalani kehidupan sehat dan tidak sehat, serta bagaimana cara pencegahan dan cara pemulihan pasca terkena dampak pergaulan bebas tersebut, tidak terkecuali sanksi hukum yang akan didapatkan oleh pelaku pergaulan bebas. Selain itu, hal ini juga sejalan dengan bidang ilmu yang dimiliki oleh mahasiswa UNDIP yang berasal dari fakultas hukum tersebut, sehingga penyampaian materi dapat disampaikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, melalui media power point dan video animasi, serta diakhiri dengan sesi tanya jawab dan penyerahan hadiah bagi siswa-siswi yang aktif selama pemaparan.

"Dengan diadakannya sosialisasi terkait pergaulan bebas ini, menimbulkan dampak positif yang besar bagi para remaja, terutama bagi remaja perempuan yang selama ini menjadi korban dari belenggu setan ini, selain itu melalui pemaparan ini saya bersyukur, di mana saya dapat mengaplikasikan ilmu yang saya pelajari selama ini di fakultas hukum UNDIP dapat berguna bagi sesama", ujar salah satu mahasiswa KKN Tim II Universitas Dipongero, Muhammad Abiyyu Arhab yang berasal dari program studi S1 ilmu hukum dalam pemaparnnya.

Hal senada juga disampaikan oleh salah satu guru di SMA Negeri 12 Padang, "Saya mewakili pihak sekolah mengucapkan terima kasih banyak kepada adik-adik mahasiswa Universitas Diponegoro yang telah berbagi ilmu dan pengalamannya kepada kami warga SMA 12 Padang, terutama terkait apa yang dimaksud dengan pergaulan bebas, bagaimana bahaya, dampak, dan cara mencegahnya, sehingga dengan diadakannya sosialisasi tersebut diharapkan siswa-siswi SMA 12 Padang dapat menjaga diri mereka secara lahir mapun batin dan dapat mempersiapkan masa depan yang lebih baik bagi mereka. Kemudian, ibu juga mendoakan agar adik-adik dari mahasiswa Universitas Diponegoro dapat sukses dan berjaya nantinya dalam membangun Indonesia yang lebih baik", ujar guru bahasa Indonesia, Lili Sunarti. Hal ini juga diungkapkan oleh ketua kelas X IPA 1, "kami mengucapkan terima kasih banyak kepada kakak-kakak dari UNDIP yang mau berbagi ilmunya dengan kami sehingga kami dapat terhindar dari pergaulan bebas tersebut, dan dapat melanjutkan pembelajaran ke perguruan tinggi yang kami inginkan".

"Besar harapan kami semoga teman-teman kelas X dapat sukses dalam mencapai cita-cita dan menjalani kehidupannya serta dapat berguna bagi agama, nusa dan bangsa. Pada akhirnya mari sama-sama kita katakan "Say No To Pormiscuity", tutup Muhammad Abiyyu Arhab sebagai perwakilan mahasiswa KKN Tim II UNDIP dalam pemaparannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline