Lihat ke Halaman Asli

Muhammad abdika

Mahasiswa Prodi Pendidikan Musik 2016 FBS UNP

The Doors, Band Retro Rock yang Penuh Fenomena di Era 60-an

Diperbarui: 14 Maret 2019   17:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

The doors pada tahun 1966. Dari kiri: Robby Krieger, Ray Manzarek, John Densmore and Jim Morrison. (Michael Ochs Archives/Getty Images)

The Doors merupakan grup band musik rock  asal amerika serikat yang terbentuk di kota Los Angeles, California pada tahun 1965. Band ini beranggotakan Jim Morrison (vokalis), Ray Manzarek (keyboardis), John Densmore (drummer) dan Robby Krieger (gitaris). The Doors merupakan salah satu ikon grup band rock retro atau rock klasik di pertengahan abad ke-20.

The Doors berani membawa genre musik jazz dan blues ke ranah rock sehingga grup band ini mempunyai ciri khas tersendiri dalam karya-karyanya. Grup band ini juga mempunyai hal-hal kontreversial dalam bermusik, salah satunya adalah tidak ada pemain elektrik bass dalam grup band ini melainkan menggunakan perangkat modul efek pada keyboard yang aplikasi kan oleh Ray yang digunakan untuk nada bass.

Di sisi lain itu menjadi salah satu ciri khasnya The Doors ini. Karena tidak adanya pemain elektrik bass, Jim Morrison dkk mencari cara lain untuk menutupi kekurangannya dalam berkarya.

Adapun fakta  menarik lainnya yaitu tentang Ray yang merupakan seorang sarjana ekonomi juga mantan pemain piano di angkatan darat yang keluar dari kesatuannya dengan cara berbohong. Ia mengaku seorang gay. Dengan alasan itu iapun dipecat dari kesatuannya.

Hal lain yang membuat orang ingin tahu tentang band ini adalah tak lepas hal kontroversi dari sang vokalis yaitu Jim Douglas Morrison, karena ia merupakan rocker pertama  yang pernah ditangkap di atas panggung.

Dilansir dari laman Kaskus.co.id --  Pada Kamis (14/3/2019) bersama The Doors, Jim telah merekam 6 album studio, 4 buah buku puisi, dan 1 album solo berjudul An American Prayer yang dirilis pada tahun 1978, 7 tahun setelah Jim meninggal secara misterius di Paris.

Jim dikatakan mengalami gagal jantung dan meninggal pada umur 27, sama seperti umur kematian rombongan sirkus rockstar terkenal seperti Jimi Hendrix, Janis Joplin, dan Brian Jones. Jenazahnya dikuburkan di Pere La Chaise Paris, pemakaman yang juga tempat dikuburnya beberapa pesohor seperti Edith Piaf, Oscar Wilde, dan Chopin.

Bahkan setelah Jim dikubur pun, masih banyak orang yang tak percaya kalau vokalis flamboyan ini telah meninggal. Banyak fansnya yang percaya kalau Jim tidak meninggal, melainkan kabur dari hingar bingar pers dan hidup di Afrika.

Setelah hampir 39 tahun semenjak kematiannya, Jim Morrison masih saja hidup. Dia ada pada kaos-kaos, stiker, dan juga poster. Dia menjadi simbol dari kebebasan dan pemberontakan. Benar kata Ray Manzarek yang pernah berkata, "Setiap anak muda pada generasi apapun yang sedang mencari kebebasan, pasti akan menemukan The Doors di dalamnya, dan juga Jim Morrison."

Namun dari sekian yang diceritakan tadi, The Doors merupakan ikon band retro rock yang idolakan setiap orang. Gaya yang ikonik di atas panggung menjadikan band ini sebagai band idola semua orang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline