Lihat ke Halaman Asli

Negara Pasifik Terlalu Bergantung: 14 Negara Tolak Voting pada Sidang PBB

Diperbarui: 15 Oktober 2024   19:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hasil voting pada sidang  PBB yang dilaksanakan pada 18 September 2024 yang diambil dari situs metro.com

Perang antara Israel dan juga palestina sering sekali terjadi dan itu sudah berlangsung 1948 yang selalu jadi topik hangat dan kontroversial. Lantas, apakah ada upaya dalam pemisahan atau pemberhentian untuk perang yang tidak kesudahan ini?.

Banyak sekali pertanyaan pertanyaan seperti itu muncul di benak kita. Tetapi, nyatanya sudah banyak upaya yang dilakukan dari berbagai pihak dan yang paling berkuasa atas perdamaian adalah organisasi Perserikatan Bangsa Bangsa atau biasa disebut United Nations. Merekalah yang mengatur dan menjaga perdamaian untuk setiap negara negara anggotanya dan yang selalu bergerak pertama kali untuk menjaga hal tersebut.


Upaya PBB dalam Kasus Perang Israel dan Palestina

Terlihat pada taun taun sebelumnya, PBB sering menggelar banyak konfrensi perdamaian untuk Israel dan palestina mulai dari pembagian tanah palestina yang dibagi menjadi 3 (tiga) bagian pada resolusi 181, ada juga konferensi Madrid 1991 yang dilaksanakan pada tanggal 30 november hingga 1 oktober 1991 di spanyol dengan melibatkan negara negara arab seperti yordania, Lebanon, suriah, mesir, dan juga Israel. Tetapi, hasil konferensi inipun tidak berjalan lancar dan tidak menghasilkan apapun. Dilanjutkan dengan konferensi lain lain seperti konferensi oslo 1993, dan yang paling akhir adalah voting penarikan pasukan Israel dari daerah kepemilikan palestina yang dijadikan bentuk ultimatum kepada dewan diplomasi Israel pada siding PBB tanggal 18 september 2024 dengan hasil 124 setuju, 14 menolak, dan 43 negara tidak menggunakan hak pemilihannya.

Negara Negara yang Membela Israel dalam Voting PBB

Dilihat dari persentase banyaknya negara yang berpatisipasi dalam vote tersebut, sedikit jumlah Negara yang mendukung Israel dalam hal ini. Beberapa negara tersebut ialah Argentina, amerika serikat, Czechia, fiji, hungaria, Malawi, tonga, Nauru, papua nugini, Paraguay, Tuvalu, mikronesia, Israel, dan juga palau. Lalu mengapa dari ratusan negara negara anggota PBB tersebut hanya meraka yang mendukung Israel? Apakah adanya kerja sama dibalik semua Tindakan? Atau dikarenakan hubungan diplomasi saja?

 

Alasan Mengapa Negara Tersebut Menolak Voting dan Mendukung Pihak Israel

Tentu saja dibalik penolakan voting itu memiliki maksud tersendiri, dan apabila dilihat dari catatan. Bahwasanya negara negara tersebut dominan daerah kepualauan pacific yang beberapa negaranya bekerja sama dengan amerika serikat.

 "Amerika serikat memiliki hubungan ekonomi dengan Israel sehingga amerika tidak bisa memilih hasil yang dapat merugikan para zionis tersebut" ujar Pengamat Timur Tengah dari Universitas Indonesia, Yon Machmudi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline