Lihat ke Halaman Asli

Debu Jalan Lima Tahunan

Diperbarui: 20 Juni 2015   04:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1402444474978356076


Aku linglung di terpa debu jalanan

Wanginya mirip wangi lima tahun lalu

Saat orang-orang lupa dengan dirinya sendiri

Saat mereka di buai janji, aku lebih senang menyebutnya bual

Hingga jalannya limbung di bius parfum sore

Yang selang waktu hambar di sambar angin malam

Aku linglung diterpa debu lima tahunan

Saat anak-anak ikut berlari-lari menerbangkan kerangka layang-layang

Yang dibungkus kertas samak bergambar orang kota

Orang kota itu berdasi dan berpeci, ganteng sekali

Anak-anak pun tertawa tapi kaki nya pecah-pecah karena diadu jalan aspal yang tak penuh

Sedang aku masih disini,

Di persimpangan jalan,melihat parade segerombolan orang

Yang mengaku bersatu tapi saling selingkuh

Yang bergandeng tangan tapi saling mencakar

Sedang tangan lain mereka berusaha menjamah-jamah

Menjamah debu jalan lima tahunan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline