Lihat ke Halaman Asli

Meraih Pahala Dengan Bersabar

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Takadaseorangpun yang menginginkanhidupdalamkeadaansulit.Tidakadaseorangpunmenginginkanmusibahterjadiatasdirinya.Namun, kenyataanhidupberbedadenganapa yang diinginkanolehsetiapmanusia. Hidupmanusiatakselaludiwarnaidengankebahagiaandankesenangan.Tidak pula hidupselaludiliputikesuksesan.Terkadangmanusiaharusjatuhbangunmenghadapikehidupan.Iaharusmenghadapisekianbanyakcobaan, beruntunglah orang-orang yang sabar.

ApaituSABAR?

Secarabahasasabaradalahmenahanataumencegah.Adapunsecaraistilahadalahkemampuanseseoranguntukmenahanlisan, mengendalikandiri (jiwa), sertamenahananggotatubuhdarimemukulwajahdanmerobekkerahbaju (pakaian).

Penyebutan “memukulwajahdanmerobekkerahbaju (pakaian)” dalamdefenisi di atas, terkaitdengankebiasaan orang-orang Arab jahiliah (sebelum Islam datang) ketikaditimpamusibahkematian orang yang dicintai.Merekamenunjukkanperilakumemukul-mukulwajahdanmerobekkerahbaju.Inidilakukansebagaiwujudkesedihan yang mendalam.

Berdasarkandefinisi di atas, sabarmemilikitigaunsurepokok: pengendaliandiri (jiwa), pengendalianlisan, danpengendaliananggotatubuh. Kesabaranseseorangakantercermindarisejauhmanatingkatdankemampuandirinyamelakukanpengendaliandiri, lisan, dananggotatubuhnya.

Seseorangbelumdikatakanbersabar apabila tanganataukakinyamelakukanaksiperusakansaatdirinyaemosimenghadapiketidakpuasan.Seseorangbelumjugadikatakanbersabar apabila dirinyaditimpamusibahlantaslisannyamengeluarkan kata-kata kekufuranataukesyirikan, kata-kata tidakterpuji, cacimaki, dan yang sejenis.

Seseorangjugabelumbisa dikatakanbersabarsaatdirinyadideramusibahlantasjiwanyagoncangdanhilangkontrol.Diatidakbiasmengendalikandiri, danjustrumenampakkankemarahandansikapemosi.

Makadariitu, seseorangbiasdikatakanbersabarapabiladirinyamampumengendalikandanmengontrolemosi, lisan, dansegenapanggotabadannyasaatmenghadapimusibahatausituasitidamenyenangkan yang menimpanya.Iatetapdalamgarisketaatanserayatawakal (berserahdiri) danmemohonpertolonganNya.

Ujianhiduppastiada, Allah Swt. berfirmandalam Al Qur’an surah Al Baqarahayat 155-157:

Dan sungguhakan Kami berikancobaankepadamu, dengansedikitketakutan, kelaparan, kekuranganharta, jiwadanbuah-buahan. Danberikanlahberitagembirakepada orang-orang yang sabar.(yaitu) orang-orang yang apabiladitimpamusibah, merekamengucapkan: "Inna lillaahiwainnaailaihiraaji'uun". Mereka itulah yang mendapatkeberkatan yang sempurnadanrahmatdariTuhanmerekadanmereka itulah orang-orang yang mendapatpetunjuk.

Seseorang yang beriman, iaakanmenyikapisemuaujianhiduptersebutdenganpenuhkesabaran. Orang yang berimanmemilikikeyakinanbahwamusibah yang menimpanyaakanmemberikankebaikanpadadirinya. Apabiladirinyabiasbersabar, maka Allah Swt. akanmemberikanpahala.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline