Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Ichsan

Menyukai seni sastra, sosial dan budaya

Meresapi Filosofi Sepi dari Puisi (Bagian I)

Diperbarui: 5 Juli 2023   08:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bisakah kita memetik pelajaran dari puisi bertema kesepian? 

Bagaimana caranya agar kita dapat menemukan makna sepi yang paling filosofis dari puisi tersebut? 

Sepi yang dipahami sebagai keadaan jiwa yang "menyendiri" dalam ruang yang amat pribadi selalu menarik untuk dieksplorasi. 

Agar tahu lebih jauh soal sepi dan berbagai akibat yang ditimbulkannya, ada baiknya kita "berkolaborasi dengan sepi" sesuai saran dari penyair Joko Pinurbo melalui puisinya ini.

SOLILOKUI SEBELUM TIDUR

Siapa bilang kamu bisa
membasmi sepi dengan kecanggihan
teknologimu? Sepi itu lebih kreatif
dan adaptif dari dirimu.

Sudahlah,lebih baik ciptakan
cara-cara baru untuk menikmati
kesepian-kesepianmu. Salah satunya
seni bangun pagi yang santuy,
tidak kecut dan cemberut.

Bukan salah sepi jika kamu
Kesepian. Salahmu sendiri tidak bisa
berkolaborasi dengan sepi.

( Joko Pinurbo, 2021)

Parafrasa


Bait Pertama:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline